Bisnis.com, JAKARTA- Harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pagi ini, Selasa (22/5/2018) bergerak rebound.
Harga emas kontrak Juni pagi ini dibuka menguat US$1,4 atau 0,11% ke US$1.292,3 per ounce. Pad apk. 06.11 WIB jadi menguat US$1,6 atau 0,12% ke US$1.292,5 per ounce.
Seperti diketahui pada penutupan perdagangan Senin, emas Comex mampu hanya tertekan tipis di saat pasar saham AS melejit.
Harga emas Comex untuk kontrak paling aktif untuk pengiriman Juni turun US$0,40 atau 0,03% ke US$1.290,90 per ounce pada penutupan perdagangan Senin (21/5/2018).
Pada saat sama, indeks Dow Jones Industrial Average di bursa AS naik 311,89 poin atau 1,26%, karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China berkurang.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Sabtu (19/5/2018) setelah konsultasi ekonomi dan perdagangan bilateral di Washington, kedua pihak berjanji tidak akan melancarkan perang dagang terhadap satu sama lain.
Berita itu mendorong pasar saham di New York pada Senin (21/5/2018). Ketika ekuitas membukukan keuntungan, emas biasanya turun, karena para investor tidak perlu mencari aset-aset aman atau safe haven seperti emas.
Bagaimana pergerakan emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live.
Pergerakan harga emas Comex kontrak Juni 2018 naik 2,50 poin atau 0,19% ke US$1.293,40 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Selasa (22/5/2018).
Pergerakan harga emas Comex kontrak Juni 2018 naik 2,40 poin atau 0,19% ke US$1.293,30 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Selasa (22/5/2018).
Pergerakan harga emas Comex kontrak Juni 2018 turun 1,20 poin atau 0,09% ke US$1.289,70 per troy ounce pada perdagangan siang ini, Selasa (22/5/2018).
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2018 berbalik melemah 1 poin atau 0,08% ke level US$1.289,9 per troy ounce.
Harga emas Comex masih melemah tipis setelah sempat rebound di awal perdagangan. Emas kontrak Juni melemah US$0,5 atau 0,04% ke US$1.290 per ounce.
Harga emas melemah disaat indeks dolar AS diperdagangkan melemah 0,15% ke 93,53. Biasanya pergerakan emas dan dolar berlawanan.
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2018 berbalik melemah 1 poin atau 0,08% ke level US$1.289,9 per troy ounce.
Bisnis.com, JAKARTA — Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok naik Rp3.000/gram pada perdagangan Selasa (22/5/2018) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk.
Harga Emas (gram) Selasa (22 Mei 2018)
WIB | Acuan | Perubahan | Harga/gram |
08.16 | Jual Antam* | +Rp3.000 | Rp616.068-Rp655.000 |
08.16 | Buyback Antam* | +Rp5.000 | Rp585.000 |
07.52 | Comex Gold | +US$0,04 | US$41,54 |
Sumber: Antam & Bloomberg
Ket: * harga Jakarta dan sekitarnya
Daftar harga emas BUMN tambang yang dirilis pada pukul 11.08 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp616.088-Rp655.000 per gram.
Level harga Rp616.068 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp655.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Sementara itu, harga buyback (beli kembali) Antam dipatok naik Rp5.000 per gram dibandingkan perdagangan Kamis, menjadi Rp585.000.
Pergerakan harga emas Antam sejalan dengan pasar global di bursa komoditas New York. Harga emas Comex pada pukul 07.52 WIB, tercatat menguat 0,1% atau 1,30 poin ke US$1.292,2 per troy ounce atau US$41,54 per gram atau menguat 0,04 poin dibandingkan perdagangan Senin yang menetap di US$41,50.
Harga emas Antam di Jakarta Selasa (22 Mei 2018)
Gram | Rp/gram | Gram | Rp/gram |
1 | 655.000 | 10 | 621.500 |
2 | 635.500 | 25 | 618.480 |
2,5 | 631.600 | 50 | 617.480 |
3 | 629.333 | 100 | 616.970 |
4 | 626.500 | 250 | 616.472 |
5 | 626.400 | 500 | 616.068 |
Sumber: Antam
Harga emas Comex untuk kontrak Juni 2018 menguat 1,3 poin atau 0,1% ke level US$1.292,20 per troy ounce.
Setelah hanya mampu menguat tipis pada penutupan perdagangan Senin, indeks dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (22/5/2018) mulai babak pelemahannya.
Indeks dolar AS melemah pagi ini, setelah bursa AS menguat signifikan di saat pasar merespons kesepakatan perdagangan antara AS dengan China dan kedua pihak akan menunda “perang dagang” dengan saling membalas pengenaan tarif produk impor.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (22/5/2018), indeks dolar AS dibuka ke 93,539 setelah pada Senin ditutup di level 93,677 (+0,04%). Pada pk. 06:53 WIB, indeks dolar AS melemah 0,11 atau 0,13% ke level 93,539.
Indeks dolar menjadi petunjuk kekuatan mata uang tersebut atas sejumlah mata uang utama lainnya di dunia.
Seperti diketahui, indeks dolar telah menguat berkelanjutan pada rentang perdagangan 14-21 Mei 2018, di saat imbal hasil obligasi AS berada di level puncaknya, yaitu melewati angka 3%.
Kenaikan yield tersebut dibarengi ekspektasi pasar akan ada kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (Federal Reserve) pada pertemuan Juni 2018.
Sentimen positif pasar dating setelah Menteri Keuangan AS pada akhir pekan lalu memberi pernyataannya AS menunda perang perdagangan, di tengah kemajuan dalam pembicaraan dengan China.
"Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat cenderung buruk bagi pasar negara berkembang," kata tim strategi Citigroup Inc Mark Schofield seperti dikutip Bloomberg, Selasa (22/5/2018).
Pelemahan indeks dolar AS tentunya menjadi angin segar bagi pergerakan emas. Logam mulia dan dolar biasanya bergerak beralawanan arah.