Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JPFA Raup Margin Lebih Tinggi, Begini Prospek Harga Sahamnya!

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai prospek saham Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) masih dalam tren menguat sepanjang tahun ini mengingat perseroan berhasil meraup margin laba yang lebih tinggi pada kuartal pertama 2018.
Kantor Japfa Comfeed/Ilustrasi-shareinv.com
Kantor Japfa Comfeed/Ilustrasi-shareinv.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai prospek saham Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) masih dalam tren menguat sepanjang tahun ini mengingat perseroan berhasil meraup margin laba yang lebih tinggi pada kuartal pertama 2018.

Analis Mirae Sekuritas Mimi Halimin menjelaskan pada kuartal I/2018 Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) membukukan pendapatan Rp7,9 triliun (+18.7% YoY dan  -0.6% QoQ). Sementara itu, laba bersih mengalahkan ekspektasi yang mencapai Rp433,4 miliar, dengan net margin tumbuh menjadi 5,5% (vs 1,1% di 1Q17).

Hampir semua segmen bisnis membukukan pertumbuhan penjualan YoY yang positif, kecuali bisnis cattle, karena tekanan pada harga daging sapi. Bisnis unggas (pakan, broiler, dan DOC), yang menyumbang 88.0% dari pendapatan 1Q18, rebound di 1Q18 (+ 21.0% YoY, + 0.8% QoQ), didukung oleh ASP broiler dan DOC yang lebih tinggi.

Marjin kotor naik menjadi 21.9% (dari 16.6% di 1Q17 dan 15.1% di 4Q17), dengan margin OP meningkat menjadi 10.0% (dari 4.6% pada 1Q17 dan 6.6% di 4Q17). Net profit (Rp433,4 miliar) mencapai 28.3% dari estimasi setahun penuh, lebih baik dari perkiraan.

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.58/2018 telah dirilis, menetapkan harga acuan pembelian pada tingkat petani dan harga acuan penjualan pada tingkat konsumen (sebagai pengganti Permendag No.27/M-DAG/PER/5/2017).

Peraturan menetapkan harga telur dan daging ayam broiler di Rp17.000/kg (batas bawah) dan Rp19.000/kg (batas atas) di tingkat peternak. Menurut survei pasar di Jawa Barat, harga live-bird pada bulan April sudah melebihi Rp19.000/kg, yang kami pikir karena permintaan yang lebih tinggi menjelang Ramadan.

Meskipun penetapan harga lebih rendah (dibandingkan dengan harga bulan April), kami pikir peraturan tersebut harus dilihat secara positif, karena akan membantu menjadikan harga ayam broiler dan telur lebih stabil di masa depan.

"Kami merevisi naik estimasi pendapatan dan laba bersih JPFA, terutama karena margin laba yang lebih tinggi dari perkiraan pada 1Q18. Kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy untuk JPFA dengan target harga lebih tinggi yakni Rp1.820.," jelasnya dalam riset yang diterima Bisnis, Selasa (22/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper