Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Terdepresiasi 69 Poin, Mayoritas Kurs di Asia Tertekan Dolar AS

Kurs jual ditetapkan Rp14.247 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.105 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (21/5/2018) pada level Rp14.176 per dolar AS, terdepresiasi 69 poin atau 0,48% dari posisi Rp14.107 pada Jumat (18/5).

Kurs jual ditetapkan Rp14.247 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.105 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah melemah 42 poin atau 0,30% ke level Rp14.198 per dolar AS pada pukul 10.18 WIB, setelah dibuka di posisi Rp14.184.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada level Rp14.175 – Rp14.198 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Jumat (18/5), rupiah ditutup melemah 0,7% atau 98 poin ke level Rp14.156 per dolar AS.

Rupiah melemah di saat mayoritas mata uang lain di Asia juga tertekan penguatan dolar AS siang ini, dengan pelemahan terbesar dialami won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,73%, disusul yen Jepang yang melemah 0,41%. Adapun hanya dolar Hong Kong yang terpantau terapresiasi meski hanya 0,03%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau menguat 0,26% atau 0,243 poin ke level 93.880 pada pukul 11.13 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,052 poin atau 0,06% di level 93,689. Adapun pada perdagangan Jumat (18/5), indeks berakhir menguat 0,18% atau 0,168 poin di posisi 93,637.

Stephen Innes, kepala perdagangan di Asia-Pasifik untuk Oanda mengatakan meredanya ketegangan perdagangan AS-China kemungkinan akan mendukung aset berisiko seperti ekuitas dan menjadi pertanda baik bagi dolar AS terhadap aset safe haven termasuk yen Jepang.

"Saya pikir pasar ekuitas akan berada di tempat yang lebih baik hari ini," kata Innes, seperti dikutip Bloomberg.

Dilansir Reuters, Mnuchin dan penasihat ekonomi utama Presiden AS Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan kesepakatan yang dicapai oleh perunding China dan AS pada Sabtu (19/5) menetapkan kerangka kerja untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan di masa mendatang.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

21 Mei

14.176

18 Mei

14.107

17 Mei

14.074

16 Mei

14.094

15 Mei

14.020

 

 

 

 Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper