Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Monitor Data Ekonomi, Berikut Rincian Rilis AS Pekan Ini

Waterfront Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (21/5/2018) bergerak di kisaran 5.738-5.843.
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA—Waterfront Securities Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (21/5/2018) bergerak di kisaran 5.738-5.843.

“Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed,” kata Octavianus Marbun, analis Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip dari risetnya yang diterima pagi ini, senin (21/5/2018).

 Dia mengemukakan, IHSG pada perdagangan Jumat 18 Mei 2018 ditutup melemah 0,56% pada level 5.783. Saham sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp689,35 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup variatif dalam kisaran sempit, setelah sebelumnya bergerak fluktuatif.

Ketidakpastian mengenai negosiasi perdagangan antara AS dan China, naiknya yield obligasi pemerintah AS dan harga minyak masih menjadi sentimen yang mempengaruhi perdagangan di bursa Wall Street.

“China membantah akan adanya pernyataan dari pejabat AS bahwa China menawarkan untuk memangkas defisit neraca perdagangan AS hingga US$200 miliar untuk mencapai kesepakatan dagang dengan AS,” kata Octavianus.

Yield obligasi pemerintah AS tambahnya, mengalami penurunan dari level tertinggi selama tujuh tahun terakhir di bawah level 3,1%. Namun dolar AS mengalami kenaikan ditengah melemahnya euro.

Harga minyak mentah WTI masih bertahan di atas level US$71 per barel, sedangkan pelemahan harga emas tertahan.

Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales, FOMC minutes, FHFA housing price index, existing home sales, durable orders dan Michigan Sentiment.

 Waterfront Securities Indonesia pada perdagangan hari ini merekomendasikan saham berikut:

  • BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup pada level 6800. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6700-6875

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6900

  • ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup pada 1920. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1900-1950.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1950

  • HRUM

Pada perdagangan kemarin saham HRUM kembali ditutup pada level 2850. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2820-2880.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2880

  • PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 3690. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3650-3730.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3730

  • INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup pada level 6375. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6300-6475.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6475

  • PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup pada level 2330. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300 -2370.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2370

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper