Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profindo Sekuritas:IHSG Mixed Mencoba Menguat, Pantau Saham Pilihan Hari Ini

Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemungkinan akan bergerak mixed mencoba untuk menguat dengan rentang pergerakan 5738-5898.
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kemungkinan akan bergerak mixed mencoba untuk menguat dengan rentang pergerakan 5738-5898.

Bursa Amerika sebagian besar berakhir melemah pada perdagangan akhir pekan kemarin. Ketidakpastian hubungan dagang antara AS dan China dalam negosiasi kedua yang belum membuahkan hasil. Presiden AS Donald Trump pesimis negosiasi tersebut akan berjalan sukses.

Selain itu indeks juga terkena dampak dari kenaikan yield obligasi AS 10 tahun hingha 3.1% yang merupakan level tertinggi sejak 2011. Kenaikan ini dikarenakan perkiraan kenaikan suku bunga AS yang dipercepat membuat investor menjual obligasi pemerintah. Indeks Dow Jones +0.00%, S&P 500 -0.26%, dan Nasdaq -0.38%.

Bursa Eropa juga ditutup pada zona merah di akhir pekan lalu karena ketidakpastian hubungan dagang AS dan China serta berita negatif emiten seperti pemangkasan rating dua emiten telekomunikasi, investigasi pada emiten Glencore terkait tindakan fraud dalam operasionalnya di Kongo. Indeks FTSE 100 -0.12%, DAX -0.28%, CAC 40 -0.13%, dan Stoxx 600 -0.28%.

Harga minyak berakhir melemah akibat profit takinh setelah mengalami kenaikan sejak Senin pekan kemarin. Kenaikan harga minyak sebelumnya dikarenakan enjloknya produksi minyak di Venezuela serta sanksi AS terhadap Iran.

IHSG pada perdagangan akhir pekan kemarin berakhir melemah setelah sempat menguat di awal perdagangan menyusul kenaikan suku Bunga 7DRRR sebesar 25 bps menjadi 4.5% oleh BI. Sektor aneka industri serta perbankan menjadi penekan utama indeks. Kenaikan suku bunga diprediksi akan membuat prospek pertumbuhan kredit perbankan menjadi turun.

Secara teknikal indeks masih bergerak konsolidasi dengan membentuk bearish pinbar. Indikator stochastic memberikan sentimen negatif namun RSI dan MFI menunjukkan potensi kenaikan. Sehingga diperkirakan indeks kemungkinan akan bergerak mixed mencoba untuk menguat dengan rentang pergerakan 5738-5898.

Saham yang dapat diperhatikan adalah UNVR (buy), TINS (buy), SIMP (buy), MPMX (buy), ELSA (acc) dan INDF (buy).

DISCLAIMER ON

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper