Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sarana Multi Infrastruktur Raup Laba Rp593 Miliar

Sarana Multi Infrastruktur mencatat laba bersih Rp593 miliar per April 2018 meningkat 21,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp489,69 miliar.
 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) yang merupakan BUMN pembiayaan infrastruktur, melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 dengan nilai emisi sebesar Rp7 triliun.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) yang merupakan BUMN pembiayaan infrastruktur, melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 dengan nilai emisi sebesar Rp7 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI mencatat laba bersih sebesar Rp593 miliar per April 2018 meningkat 21,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp489,69 miliar.

Agresius R Kadiaman, Direktur Keuangan SMI mengatakan April 2018 kurang lebih net profit sebesar Rp593 miliar. Diketahui tahun lalu, perseroan mencatatkan laba bersih Rp1,26 triliun, naik tipis 4,04% dari 2016 sebesar Rp1,21 triliun.

Sementara itu, outstanding loan yang telah disalurkan hingga April 2018 sebesar Rp35,50 triliun. Jumlah tersebut tak beranjak banyak dari outstanding loan periode yang sama 2017 sebesar Rp35,48 triliun.

Selain itu, dari total outstanding loan yang disalurkan sepanjang 2017 sebesar Rp35,87 triliun, tahun ini ditargetkan meningkat Rp10 triliun hingga Rp11 triliun. Perolehan laba bersih juga ditargetkan naik 10% dari capaian tahun lalu. Untuk mendongkrak laba, Agresius menjelaskan sejumlah strategi.

"Kami harus melakukan pemilihan proyek-proyek kami, juga harus melakukan efisiensi operasional, dan juga ketiga, pada saat kami melakukan penarikan pinjaman, diupayakan penarikan pinjaman dengan tingkat bunga yang tidak terlalu tinggi," kata Agresius di Jakarta, Kamis (17/5/2018) malam

Pertumbuhan laba juga diupayakan dengan menekan angka pinjaman macet atau non performing loan (NPL). Hingga akhir tahun lalu, NPL Nett SMI berada di angka 1,4%. Sementara per April 2018, angka tersebut turun menjadi 1,2%. Agresius mengaku selalu menargetkan angka NPL Nett selalu dibawah 2%.

"kami tidak ada masalah dengan non performing loan, masih terpantau di posisi yang sehat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper