Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Kamis (17/5/2018) ke level tertinggi dalam 3,5 bulan terakhir, didorong oleh saham terkait minyak dan supermarket online Ocado setelah menandatangani kesepakatan di Amerika Serikat.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,66% atau 2,58 poin ke level 395,7, setelah dibuka melemah 0,04% atau 0,15 poin di posisi 393,06. Adapun indeks FTSE MIB Italia menguat 0,3% setelah anjlok pada sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran bahwa pemerintah baru dapat melonggarkan kebijakan fiskal.
Bursa saham Italia telah jatuh lebih dari 2% pada perdagangan Rabu setelah rencana program koalisi menunjukkan bahwa mereka berencana untuk meminta Bank Sentral Eropa menghapus utang Italila senilai 250 miliar euro (US$296 miliar).
"Kami harus terus mengawasi 5-Star Movement, dan jika mereka akan mencoba untuk bertindak dengan cara apapun," kata Jasper Reimers, analis pasar di Vertex Capital Group, seperti dikutip Bloomberg.
Meskipun bank-bank Italia menguat hampir 10 persen sepanjang tahun ini, Reimers waspada terhadap sektor ini.
"Tidak hanya bank di Italia, bank di Portugal dan Spanyol juga demikian, kami sangat bearish terhadapnya. Sektor ini bukan yang kami sarankan untuk berinvestasi jangka panjang," tambah Reimers.
Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris naik 0,7% ke rekor tertinggi baru, mengabaikan kenaikan poungsterling menyusul laporan pada Rabu malam bahwa Inggris berencana akan tetap tergabung dalam bea cukai Uni Eropa setelah 2021. Namun, sumber dari kantor Perdana Menteri Theresa May menepis laporan ini.
Di antara saham yang bergerak, saham supermarket online, Ocado, melonjak 44% ke level tertinggi sepanjang masa setelah perusahaan menandatangani kesepakatan dengan peritel AS, Kroger Co, atas penggunaan teknologi Ocado untuk pengiriman bahan makanan di pasar AS.
Saham Altice melonjak lebih dari 12% setelah unit usaha perusahaan di Prancis menunjukkan tanda-tanda pertama pemulihan di kuartal pertama, sedangkan saham emiten limbah asal Prancis, Suez naik 3,1% setelah volume limbah yang lebih tinggi meningkatkan pendapatan inti kuartal pertama.
Di sisi lain, saham Maersk, RTL, dan Royal Mail melemah pada kisaran 3,9% hingga 9,5% setelah merilis laporan keuangannya.
Secara keseluruhan, pendapatan Eropa telah mengalami pertumbuhan yang cukup baik pada kuartal pertama, meskipun tidak setara dengan AS. Lebih dari 80% emiten kini telah merilis laporan keuangannya, dan pertumbuhan pendapatan pada kuartal 1 meningkat 13,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dalam dolar, menurut Thomson Reuters I/B/E/S.
Sementara itu, saham terkait minyak mentah terus meningkat dan mendorong indeks sektor energi naik 1,5% ke level penutupan tertinggi sejak Juli 2014. Saham Royal Dutch Shell, Total, dan BP semuanya naik antara 1,4% dan 1,9%.
Harga minyak naik di atas US$80 per barel untuk pertama kalinya sejak November 2014 di tengah kekhawatiran bahwa ekspor Iran akan jatuh karena sanksi baru AS, mengurangi pasokan di pasar yang sudah mengalami pengetatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
