Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sanksi AS ke Rusal Melemah, Harga Aluminium Tergelincir

Harga aluminium tergelincir karena upaya untuk menarik pasokan dari produsen logam telah berkurang sehingga kekhawatiran pada pasokan karena sanksi AS terhadap United Co. Rusal kemungkinan berkurang.
Aktivitas pekerja di pabrik aluminium milik Hyamn Group, di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Aktivitas pekerja di pabrik aluminium milik Hyamn Group, di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (25/4/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Harga aluminium tergelincir karena upaya untuk menarik pasokan dari produsen logam telah berkurang sehingga kekhawatiran pada pasokan karena sanksi AS terhadap United Co. Rusal kemungkinan berkurang.

Harga aluminium pada perdagangan Kamis (17/5) pukul 19.30 WIB turun 11,5 poin atau 0,49% menjadi US$2.315 per metrik ton. Secara year-to-date tercatat naik 2,09%.

Penurunan harga tersebut dipicu oleh premium pengiriman yang terbayar karena kemunduran sejumlah pelanggan dari Asia di tengah ekspektasi bahwa Rusal akan segera melakukan pengiriman setelah AS melunakkan sanksinya pada perusahaan Rusia tersebut.

“Dengan premi menurun, pedagang tidak terlalu berminat untuk mendapatkan logam dari warehouse seperti dulu,” kata Oliver Nugent, analis Bank ING di Amsterdam, dilansir dari Bloomberg pada Kamis (17/5/2018).

Penurunan harga saat ini juga membentuk insentif untuk kembali mengirim logam ke LME. Kontrak tunai yang ada saat ini US$21,25 per ton lebih mahal dari perdagangan berjangka selama tiga bulan. Kondisi tersebut dinilai sebagai kemunduran karena pedagang harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal untuk melindungi pasokan logamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper