Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Keputusan Suku Bunga BI, IHSG Ditutup Berbalik Melemah

IHSG ditutup melemah 0,44% atau 25,54 poin ke level 5.815,92, setelah dibuka dengan penguatan 0,23% atau 13,40 poin di level 5.854,87. Adapun pada perdagangan Rabu (16/5), IHSG ditutup rebound 0,06% atau 3,35 poin di level 5.841,46.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (17/5/2018) menjelang penentuan suku bunga acuan Bank Indonesia.

IHSG ditutup melemah 0,44% atau 25,54 poin ke level 5.815,92, setelah dibuka dengan penguatan 0,23% atau 13,40 poin di level 5.854,87. Adapun pada perdagangan Rabu (16/5), IHSG ditutup rebound 0,06% atau 3,35 poin di level 5.841,46.

IHSG berbalik melemah meski sepanjang perdagangan hari ini terus berada di zona hijau dan bergerak pada kisaran 5.815,92 – 5.898,3. Dari 582 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 221 saham menguat, 150 saham melemah, dan 211 saham stagnan.

Berdasarkan data Bloomberg, empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,8%, disusul sektor finansial yang melemah 1,41%.

Adapun  lima sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor tambang yang 1,64% dan properti yang naik 1%.

IHSG berbalik melemah di saat pelaku pasar menantikan langkah Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur hari ini, yang diprediksi menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate (7DRR).

Center of Reform on Economics (Core) memprediksi Bank Indonesia akan menaikkan BI 7DRR menjadi 4,50% pada rapat dewan gubernur (RDG) hari ini.

“(Diperkirakan) naik 25 Bps (dari 4,25% ke 4,50%,” kata Mohammad Faisal, Direktur Core Indonesia kepada Bisnis.com, Kamis (17/5/2018).

Dia meyakini kenaikan BI Rate akan cukup signifikan untuk menahan laju modal keluar, dan menahan pelemahan rupiah

“Kalau bagi spekulan, mereka membutuhkan insentif untuk kembali melakukan aksi jual dolar untuk ambil profit,” kata Faisal.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga berbalik melemah 1,19% atau 6,03 poin ke level 01,53, setelah dibuka dengan penguatan 0,35% atau 1,78 poin di posisi 509,34.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau mayoritas melemah, dengan indeks SE Thailand yang melemah 0,16%, indeks PSEi Filipina merosot 2,231%, dan indeks FTSE Malay KLCI turun 0,21%, sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,01%,

 

Saham-saham penekan IHSG:

 Kode

(%)

BBCA

-1,56

INTP

-4,869

BBRI

-0,65

ASII

-0,72

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+2,59

UNTR

+4,67

BMRI

+1,46

EXCL

+22,1

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper