Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Menimbang Dampak Risiko Korea Utara, Indeks Topix Melemah

Indeks Topix ditutup melemah 0,27% atau 4,8 poin ke level 1.800,35, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,1% atau 0,17 poin ke level 110,18.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang  ditutup melamh pada perdagangan Rabu (16/5/2018) karena investor mengevaluasi kemungkinan kemunduran dalam perdamaian antar-Korea, laporan kinerja emiten terbaru keuangan, dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS.

Indeks Topix ditutup melemah 0,27% atau 4,8 poin ke level 1.800,35, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,1% atau 0,17 poin ke level 110,18.

Korea Utara menangguhkan pembicaraan dengan Korea Selatan yang sedianya dijadwalkan pada hari ini, menyusul militer antara Korea Selatan dan AS, serata memperingatkan Washington untuk "berpikir dua kali" tentang nasib KTT bulan depan antara Kim Jong Un dan Donald Trump.

"Fakta bahwa pembicaraan antara Korut dan Korsel ditunda akan memperburuk sentimen investor," kata Mitsushige Akino, pejabat eksekutif Ichiyoshi Asset Management Co., seperti dikutip Bloomberg.

"Jika berdampak pada KTT yang direncanakan antara AS dan Korut, ini akan menjadi alasan untuk penghindaran risiko dan investor harus waspada melihat penguatan yen," lanjutnya.

Sektor telekomunikasi, elektronik dan perbankan menjadi penekan terbesar pada indeks topix. Saham SoftBank Group Corp melemah karena emiten dikatakan mengincar dana teknologi senilai US$100 miliar.

Sementara itu, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun setelah memperkirakan penurunan laba terbesar di antara tiga bank terbesar Jepang tahun ini.

Penurunan indeks Topix terjadi setelah indeks menguat 8% dari level terendah 23 Maret hingga Senin kemarin, yang indeks kekuatan relatif 14-hari di atas 70, level yang dilihat sebagai menandakan saham jenuh beli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper