Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerima laporan keuangan tiga bulan pertama tahun ini dari sejumlah emiten. Tercatat ada 432 emiten yang telah menyerahkan laporan ke bursa.
Dari jumlah tersebut, total pendapatan para emiten itu naik sebesar 12,4%, yakni dari Rp655 triliun pada kuartal I/2017 menjadi senilai Rp737 triliun pada periode yang sama tahun ini.
"Laba juga ada kenaikan secara total yakni sebesar 6,4%," kata Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Laba bersih perusahaan yang melantai di bursa pada kuartal I/2018 mencapai Rp84 triliun, naik sebesar 6,4% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp79 triliun.
Adapun perusahaan yang berhasil mencatatkan laba bersih pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai 343 perusahaan dan 90 perusahaan sisanya mencatatkan rugi bersih.
"Rugi bersih ini biasanya disebabkan karena banyak biaya di awal tahun. Ini juga masih kuartal pertama," kata Samsul.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio kemarin mengatakan, kinerja emiten mayoritas cukup baik. Bahkan beberapa sektor menunjukkan peningkatan karena momentum Ramadhan misalnya sektor konsumsi.
Dia mengklaim, dengan adanya peristiwa teror yang terjadi sejak akhir pekan lalu tidak sedikitpun mengganggu kinerja emiten. Secara fundamental mayoritas emiten cukup baik dan 85% dari total emiten aktif di transaksi perdagangan.
"85% saham kita diperdagangkan, ini salah satu yang terbaik. Emiten-emiten tidak ada yang terganggu kinerjanya, malah untuk konsumsi cukup baik karena momentum lebaran," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel