Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Terdepresiasi 44 Poin, Mata Uang Asia Tertekan Terhadap Dolar AS

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (15/5/2018) di Rp14.020 per dolar AS, terdepresiasi 44 poin atau 0,31% dari posisi Rp13.976 pada Senin (14/5).
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (15/5/2018) di Rp14.020 per dolar AS, terdepresiasi 44 poin atau 0,31% dari posisi Rp13.976 pada Senin (14/5).

Kurs jual ditetapkan Rp14.090 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.950 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,36% atau 51 poin ke level Rp14.023 per dolar AS pada pukul 11.15 WIB.

Rupiah dibuka terdepresiasi 17 poin atau 0,12% di level Rp13.990, setelah berakhir terdepresiasi tipis 13 poin atau 0,09% di level Rp13.973 pada perdagangan Senin (14/5).

Bersama rupiah, mata uang lainnya di Asia terpantau melemah terhadap dolar AS siang ini, di antaranya dolar Taiwan dan peso Filipina yang masing-masing terdepresiasi 0,29% dan 0,28%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang dunia terpantau menguat 0,07% atau 0,063 poin ke level 92,650 pada pukul 11.07 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,070 poin atau 0,08% di level 92,657, setelah pada perdagangan Senin (14/5) berakhir naik 0,05% atau 0,050 poin di posisi 92,587.

Dilansir Bloomberg, indeks dolar AS menguat pada perdagangan siang ini, saat harapan meredanya tensi perdagangan global mendorong naik imbal hasil obligasi AS.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun bergerak stabil pada perdagangan Asia hari ini di 2,999%, setelah naik 2 basis poin pada perdagangan Senin (14/5/2018).

Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik pada hari Senin, seiring meredanya tensi perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump berjanji untuk membantu ZTE Corp. kembali melanjutkan aktivitas bisnisnya.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

15 Mei

14.020

14 Mei

13.976

11 Mei

14.048

9 Mei      

14.074

8 Mei

14.036

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper