Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan di China Picu Kekhawatiran, Harga Karet Ditutup Melemah

Harga karet untuk pengiriman Oktober 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,57% atau 1,1 poin ke level 192,30 yen per kilogram (kg).
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe
Petani menoreh pohon karet di kawasan perkebunan kebun karet Jawi jawi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (5/7)./ANTARA-Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berakhir melemah pada akhir perdagangan hari ini, Senin (14/5/2018), di tengah kekhawatiran atas cadangan komoditas ini di China.

Harga karet untuk pengiriman Oktober 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,57% atau 1,1 poin ke level 192,30 yen per kilogram (kg).

Sebelumnya, harga komoditas ini juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,05% atau 0,1 poin ke diposisi 193,3, setelah berakhir menguat 0,26% atau 0,50 poin di level 193,40 pada perdagangan Jumat (11/5).

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,12% atau 0,13 poin ke level 109,52 yen per dolar AS pada pukul 14.53 WIB.

Takaki Shigemoto, analis dari JSC di Tokyo mengatakan di saat cadangan karet di China terus meningkat, kekhawatiran akan pasokan yang berlebih terus menekan pasar komoditas karet.

“Dengan adanya musim tinggi produksi di China yang berlanjut sepanjang bulan Mei, cadangan karet akan terus meningkat,” ujar Takaki, seperti dikutip Bloomberg.

Cadangan karet mentah China yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange terpantau meningkat 1,3% ke level 457,694 ton pekan lalu. Level ini merupakan yang tertinggi sejak November 2017.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

14/5/2018

192,30

-0,57%

11/5/2018

193,40

+0,26%

10/5/2018

192,90

+0,63%

9/5/2018

191,70

0%               

8/5/2018                

191,70

-0,93%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper