Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketegangan AS-China Mereda, Bursa Asia Naik

Bursa saham Asia bertahan pada kisaran level tertinggi satu bulan pada perdagangan Senin (14/5/2018) dengan tanda-tanda Amerika Serikat dan China menurunkan retorika perang perdagangan mereka.
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bertahan pada kisaran level tertinggi satu bulan pada perdagangan Senin (14/5/2018) dengan tanda-tanda Amerika Serikat dan China menurunkan retorika perang perdagangan mereka.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang terpantau menguat tipis 0,07%, di jalur kenaikan selama tiga hari berturut-turut dan mendekati level tertinggi dalam satu bulan terakhir. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang tertekan 0,1%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3%.

Dilansir Reuters, sentimen investor diperkuat setelah Presiden AS Donald Trump berjanji untuk membantu perusahaan telekomunikasi China ZTE Corp untuk melanjutkan bisnis mereka di AS. JPMorgan menanggapi berita ini sebagai berita yang sangat positif.

ZTE menghentikan operasi utamanya awal bulan ini menyusul larangan terhadap perusahaan-perusahaan AS untuk memasok ke perusahaan tersebut setelah perusahaan asal China itu diketahui melanggar pembatasan ekspor AS dengan secara ilegal mengirim barang AS ke Iran.

Namun Trump mengulurkan tangan membantu pada hari Minggu saat dia mengatakan pada akun Twitternya bahwa dia dan Presiden Cina Xi Jinping bekerja sama mencari solusi untuk ZTE.

Secara terpisah, para pejabat AS sedang mempersiapkan pembicaraan di Washington dengan pejabat perdagangan China Liu He untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang meningkat.

"Fakta bahwa Trump sekarang sedang mencari resolusi bagi ZTE menandai hal terbaru dari pencairan hubungan Beijing-Washington. Ini menunjukkan bahwa Trump mungkin melihat peluang untuk kemajuan nyata dalam pembicaraan perdagangan, dan melunakkan posisi AS dengan China," kata JPMorgan dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

"Trump juga membutuhkan China untuk tetap berada di depan menjelang pertemuannya dengan Kim Jong Un dan ini juga menunjukkan bahwa hingga pertemuan 12 Juni mendatang, sinyal dari AS pada perdagangan akan lebih positif,” tambah mereka.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menjadwalkan penutupan dan pembongkaran lokasi uji coba bom nuklir negara tersebut minggu depan, menjelang pertemuan 12 Juni dengan Trump di Singapura.

Sebelumnya, AS mengatakan akan mencabut sanksi terhadap Pyongyang jika Korea Utara setuju untuk sepenuhnya menghentikan program senjata nuklirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper