Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prodia Widyahusada (PRDA) Bagi Dividen Rp64,34 Per Saham

PT Prodia Widyahusada Tbk. membagikan dividen tunai sebesar Rp 60,32 miliar atau 40% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp64,34 per lembar saham.
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. saat menyampaikan paparan publik kinerja perseroan pada Senin (7/5/2018)/Bisnis-Emanuel B. Caesario
Jajaran direksi PT Prodia Widyahusada Tbk. saat menyampaikan paparan publik kinerja perseroan pada Senin (7/5/2018)/Bisnis-Emanuel B. Caesario

Bisnis.com, JAKARTA--PT Prodia Widyahusada Tbk. membagikan dividen tunai sebesar Rp 60,32 miliar atau 40% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp64,34 per lembar saham.

Pembagian dividen tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan perseroan yang diselenggarakan di kantor pusat perseroan, Prodia Tower, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018).

Jumlah pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2017 ini lebih tinggi Rp33,88 miliar atau naik sekitar 56,16% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp 26,44 miliar atau setara dengan 30% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2016.

Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia Widyahusada, mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk pemegang saham.

"Kinerja perseroan yang baik pada 2017 memungkinkan kami untuk memberikan dividen sebesar 40% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2017. Sejak menjadi perusahaan terbuka pada 7 Desember 2016 lalu, kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham perseroan melalui inovasi berkelanjutan yang mengedepankan peningkatan nilai bagi pelanggan dan reputasi perusahaan," tutur Dewi dalam siaran pers, Senin (7/5/2018).

Pada 2017, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 71,1% menjadi Rp150,80 miliar. Kenaikan laba bersih perseroan pada tahun 2017 salah satunya ditopang oleh peningkatan pendapatan bersih perseroan.

Pendapatan bersih perseroan meningkat menjadi Rp1,47 triliun atau tumbuh sebesar 7,90% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,36 triliun.

Pertumbuhan pendapatan bersih perseroan pada 2017 ditunjang oleh peningkatan pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan yang terdiri dari pelanggan individu, referensi dokter, referensi pihak ketiga, dan klien korporasi.

Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sebesar 33,3% dan 32,1% kepada pendapatan perseroan. Adapun, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sebesar 18,3% dan 16,2% terhadap pendapatan perseroan.

EBITDA perseroan pun meningkat 14,3% dari Rp209,07 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp239,05 miliar pada 2017. Pada tahun lalu, jumlah pemeriksaan mencapai 15,1 juta dan jumlah kunjungan mencapai 2,5 juta.

Berdasarkan survey dari IMS Health 2017, market share Prodia juga berhasil meningkat menjadi 38,5% untuk kategori laboratorium kesehatan swasta di Indonesia.

Pada awal tahun ini, perseroan telah membuka cabang di Sorong, Papua Barat dan Bogor. Perseroan juga telah menghadirkan layanan Laboratorium Patalogi Anatomik yang dengan molecular kebutuhan mendukung precision layanan sitogenetik yang berfungsi memenuhi pemeriksaan genetik atau analisis kromosom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper