Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Emiten Lemah Imbangi Data Ekonomi, Indeks S&P Turun

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 5,17 poin atau 0,02% ke level 23.930,15, sedangkan indeks Standard & Poors 500 melemah 5,94 poin atau 0,23% ke level 2.629,73 dan Nasdaq Composite turun 12,75 poin atau 0,18% ke 7.088,15.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks S&P 500 Amerika Serikat melemah pada perdagangan Kamis (3/5/2018) setelah sesi berfluktuasi karena laporan keuangan sejumlah emiten yang mengecewakan mengimbangi data ekonomi yang kuat.

Penurunan tajam setelah pembukaan telah mendorong S&P 500 dan Dow Jones di bawah rata-rata pergerakan 200 hari, indikator teknis utama dari momentum jangka panjang. Namun, kedua indeks memangkas pelemahan dan kembali di atas level tersebut, dengan Dow ditutup naik tipis.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 5,17 poin atau 0,02% ke level 23.930,15, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 5,94 poin atau 0,23% ke level 2.629,73 dan Nasdaq Composite turun 12,75 poin atau 0,18% ke 7.088,15.

Saham emiten asuransi American International Group Inc dan distributor obat Cardinal Health Inc jatuh setelah perusahaan merilis laporan keuangan. AIG ditutup merosot 5,3% sedangkan dan Cardinal Health, turun 21,4%, keduanya menjadi hambatan terbesar pada indeks S & P 500.

Meskipun musim laporan kinerja emiten tergolong kuat secara keseluruhan, para investor telah menangkap petunjuk bahwa laba emiten mungkin telah mencapai puncaknya.

"Kabar baik sekarang menjadi berita buruk. Tidak ada yang benar-benar menahan harga saham karena latar belakang itu," kata Peter Kenny, analis pasar senior di Global Markets Advisory Group di New York, seperti dikutip Reuters.

Di sisi lain, data ekonomi AS memberikan pandangan yang lebih optimis. Jumlah orang Amerika yang menerima tunjangan pengangguran jatuh ke titik terendah sejak 1973, sedangkan defisit perdagangan AS menyempit untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Pesanan pabrik di bulan Maret juga meningkat.

Namun, sejumlah investor menyatakan keprihatinan bahwa pertumbuhan ekonomi telah moderat dan kenaikan suku bunga acuan selanjutnya oleh Federal Reserve dapat memperlambat pertumbuhan. Pada hari Rabu, Fed mempertahankan suku bunga acuan dan mengatakan inflasi telah mendekati target sebesar 2%.

"Ini menahan pasar untuk merespon lebih positif terhadap data emiten yang kami lihat," kata Anwiti Bahuguna, manajer portofolio senior di Columbia Threadneedle Investments.

Saham Tesla Inc turun 5,5% setelah Chief Executive Officer Elon Musk memotong pertanyaan analis mengenai tentang potensi laba emiten, meskipun menjanjikan bahwa produksi mobil Model 3 masih tetap pada jalurnya.

Saham Spotify Technology SA turun 5,7% setelah kinerja emiten streaming musik tersebut sejalan dengan perkiraan analis, yang sedikit mengecewakan investor. Spotify memulai debutnya sebagai perusahaan publik pada bulan April.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper