Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIREKSI BEI 2018—2021: Pekan Depan, 4 Paket Calon Siap Fit and Proper Test

Seluruh kandidat calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menjalani uji kelayakan dan kepantasan pada pekan depan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memberikan penjelasan mengenai kondisi pasar modal, di Jakarta, Kamis (26/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memberikan penjelasan mengenai kondisi pasar modal, di Jakarta, Kamis (26/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— Seluruh kandidat calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menjalani uji kelayakan dan kepantasan pada pekan depan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan bahwa terdapat empat paket calon direksi BEI untuk periode 2018—2021. Dia berharap, calon-calon yang terpilih nanti merupakan yang terbaik dan berkompeten di bidangnya.

"Nanti akan ada fit and proper test dan kami harapkan dapat terpilih direksi bursa yang terbaik dari yang ada," ujarnya, Kamis (3/5).

Adapun, keempat paket calon tersebut adalah paket Laksono Widodo, Inarno Djajadi, Boyke Mukijat, dan Tito Sulistio yang saat ini menduduki posisi sebagai Direktur Utama BEI. Namun sejauh ini, tidak satupun kandidat mau berbicara mengenai program kerja yang akan diusung.

Laksono Widodo mengatakan bahwa pihaknya belum bisa membeberkan program kerja timnya lantaran tidak ingin melangkahi OJK. Dengan kata lain, dia hanya mau berbicara mengenai program setelah presentasi di OJK. "Belum bisa kasih tahu selama saya belum sampaikan ke OJK. Tidak enak dan kurang pantas," kata Direktur PT Mandiri Sekuritas ini kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Calon petahana juga bersikap sama. Tito masih belum bersedia untuk membicarakan program kerja. Meskipun telah bekerja sebagai direktur utama dalam 3 tahun terakhir, dia masih enggan untuk merinci program lanjutan. "Masih persiapan ya," katanya singkat.

Kandidat lainnya, Boyke Mukijat pun sama. Dia hanya mengatakan bahwa komitmen untuk maju sebagai direktur utama bursa akan terus berjalan. "[Soal program], nanti besok-besok kita kumpul," ujarnya.

Satu nama terakhir yang menjadi kandidat adalah Inarno Djajadi. Pria yang saat ini menjabat sebagai salah satu komisaris BEI ini belum bersedia memberikan keterangan baik mengenai program maupun konfirmasi komposisi paket.

Namun salah satu nama yang masuk ke dalam paketnya, yakni Justitia Tripurwasani sedikit memberi keterangan. Menurutnya, saat ini mengenai program kerja tengah disusun oleh tim yang ditunjuk. "Belum jadi, teman-teman yang ngurus," katanya.

Sementara itu, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi mengatakan bahwa proses uji kelayakan dan kepantasan juga akan dilakukan untuk PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

"Akan kami mulai pekan depan prosesnya, sampai sebelum akhir Juni target kami sudah selesai. Karena ketiga perusahaan itu [BEI, KPEI, dan KSEI] akan melakukan RUPS [rapat umum pemegang saham ] pada 25-26 Juni," jelasnya di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Untuk KPEI, OJK akan melakukan uji kelayakan terhadap calon direksi. Adapun, untuk KSEI proses seleksi akan dilakukan untuk calon komisaris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper