Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham PTPP, WIKA, ADHI, dan WSKT Terseret Pelemahan Indeks, Cermati Pergerakannya!

Pergerakan saham empat emiten kontraktor pelat merah terseret pelemahan indeks harga saham gabungan pada, Kamis (3/5/2018).

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan saham empat emiten kontraktor pelat merah terseret pelemahan indeks harga saham gabungan pada, Kamis (3/5/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 2,55% atau 153,50 poin ke level 5858,732 pada penutupan perdagangan, Kamis (3/5). Secara bersamaan, pergerakan harga saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT PP (Persero) Tbk., terkoreksi lebih dari 4%.

Harga saham Wijaya Karya terkoreksi paling dalam 6,41% atau 100 poin. Emiten berkode saham WIKA itu mendarat ke level Rp1.460 setelah bergerak di zona merah sepanjang sesi perdagangan.

Koreksi hingga 6% juga dialami untuk harga saham Waskita Karya. Emiten berkode saham WSKT itu terkoreksi 6,16% atau 130 poin ke level Rp1.980.

Sementara itu, saham PP dan Adhi Karya terkoreksi masing-masing 5,53% dan 4,96%. Sepanjang periode berjalan 2018, harga saham PTPP terkoreksi 15,91% dan ADHI 3,45%.

Analis Kresna Sekuritas Andreas Kristo menilai koreksi saham kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akibat terseret pergerakan IHSG. Pasalnya, secara fundamental tidak terjadi perubahan.

“Untuk sektor konstruksi memang mengikuti IHSG jadi perlu dilihat secara makro,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (3/5).

Di sisi lain, Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity Trading Phintraco Sekuritas Medan menyebut secara fundamental kinerja keuangan BUMN konstruksi masih dalam kondisi baik. Akan tetapi, pergerakan harga saham terkena imbas capital outflow asing yang tengah mengalir deras.

“Kalau kondisi seperti ini bisa sampai Agustus 2018 tren bearish-nya,” paparnya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, pendapatan empat emiten BUMN itu masih tumbuh di atas 20%. Bahkan, WSKT dan ADHI mengantongi pertumbuhan laba bersih di atas 200%.

Sebelumnya, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa ADHI, PTPP, WIKA, dan WSKT memiliki potensial upside harga yang cukup tinggi pada tahun ini. Keempatnya memiliki peluang kenaikan harga di atas 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper