Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Honda Motor Anjlok, Topix Melemah

Pergerakan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (2/5/2018), seiring melemahnya performa produsen mobil yang mengimbangi penguatan pada saham teknologi.
Bursa Topix Jepang/Reuters
Bursa Topix Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang kompak berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (2/5/2018), seiring melemahnya performa produsen mobil yang mengimbangi penguatan pada saham teknologi.

Indeks Topix dibuka dengan kenaikan 0,15% atau 2,71 poin di level 1.776,89, dan berakhir turun 0,15% atau 2,66 poin di level 1.771,52. Dari 2.080 saham pada indeks Topix, 1.217 saham di antaranya menguat, 780 saham melemah, dan 83 saham stagnan.

Saham Honda Motor Co. Ltd. dan FUJIFILM Holdings Corp. yang masing-masing anjlok 2,39% dan 5,46% menjadi penekan utama terhadap koreksi Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Adapun indeks Nikkei 225 hari ini berakhir turun 0,16% atau 35,25 poin di level 22.472,78, setelah dibuka dengan kenaikan 0,27% atau 60,16 poin di posisi 22.568,19.

Sebanyak 96 saham menguat, 122 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham FANUC Corp. yang melorot 1,42% menjadi penekan utama terhadap pergerakan Nikkei, diikuti FUJIFILM Holdings Corp. (-5,46%) dan SoftBank Group Corp. (-0,78%).

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau menguat 0,05% atau 0,06 poin ke posisi 109,80 per dolar AS pada pukul 14.22 WIB, setelah dibuka dengan depresiasi tipis 0,01% atau 0,01 poin di level 109,87.

Dilansir Bloomberg, saham Honda Motor Co. menjadi penekan terbesar terhadap indeks Topix setelah melaporkan penurunan sebesar 9,2% dalam hal penjualan di AS pada bulan April.

Di sisi lain, saham Murata Manufacturing Co. dan pemasok Apple lainnya naik setelah Apple memproyeksikan momentum lanjutan, sehingga meredakan kekhawatiran terbaru sehubungan dengan permintaan.

“Laporan keuangan tidak cukup kuat untuk mendorong kenaikan harga saham di pasar secara keseluruhan,” tutur Hajime Sakai, chief fund manager di Mito Securities Co. “Tetapi bukan juga berarti angka-angkanya sangat buruk. Akibatnya, pasar tidak memiliki arah yang jelas.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper