Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Indonesia (SMGR) Berencana Akuisisi Pabrik Mortar

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengkaji rencana akuisisi pabrik mortar sejalan dengan upaya perseroan mengembangkan bisnis hilir di luar penjualan semen.
Jajaran Direksi dan Komisaris Semen Indonesia berfoto usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS), di Main Hall, Bursa Efek Indonesia, Senin (30/4). Bisnis/M. Nurhadi Pratomo.
Jajaran Direksi dan Komisaris Semen Indonesia berfoto usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS), di Main Hall, Bursa Efek Indonesia, Senin (30/4). Bisnis/M. Nurhadi Pratomo.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengkaji rencana akuisisi pabrik mortar sejalan dengan upaya perseroan mengembangkan bisnis hilir di luar penjualan semen.

Direktur Keuangan Semen Indonesia Doddy Sulasmono Diniawan menjelaskan bahwa mulai tahun ini perseroan akan berinvestasi ke pengembangan produk hilir seperti mortar dan batu bata. Salah satu langkah yang ditempuh dengan melakukan akuisisi.

“Mungkin ada akuisisi pabrik mortar karena tidak ada yang besar di Indonesia. Sementara itu, untuk ekspansi pabrik semen murni akan ditahan dahulu,” jelasnya di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Doddy memperkirakan dana yang dikucurkan untuk akuisisi tersebut mencapai Rp200 miliar. Langkah tersebut menjadi fondasi bisnis Semen Indonesia dalam 10 tahun ke depan.

Kendati demikian, dia menyebut perseroan tidak akan melakukan ekspansi sebesar periode-periode sebelumnya. Artinya, emiten berkode saham SMGR itu tidak akan menggelontorkan belanja modal yang besar pada 2018.

Doddy menyebut tahun ini perseroan mengganggarkan belanja modal Rp4 triliun. Secara detail, Rp1 triliun merupakan carry over periode 2017 dan sisanya akan digunakan untuk berinvestasi.

Sampai dengan kuartal I/2018, sambungnya, SMGR telah mengeluarkan belanja modal hingga Rp300 miliar. Menurutnya, realisasi biasanya meningkat pada semester II.

Sejalan dengan strategi tersebut, dia mengatakan perseroan akan memanfaatkan kas internal. Hal itu untuk menekan cost of fund perseroan.

Dengan demikian, pihaknya menyebut belum berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini. Terakhir, SMGR mengimisi obligasi Rp3 triliun pada Mei 2017 sebagai bagian tahap I dari dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana sebesar Rp8 triliun.

“Obligasi belum kayaknya dipakai tahun ini kecuali ada barang bagus banget yang bisa untuk pengembangan anorganik,” imbuhnya.

Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengungkapkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk perseroan tergerus 44% secara tahunan pada kuartal I/2018. Diperkirakan, SMGR hanya mengantongi Rp412 miliar atau turun dari periode sebelumnya Rp746,52 miliar.

Agung menjelaskan bahwa tergerusnya laba bersih perseroan akibat kenaikan harga batu bara yang membebani keuangan pada kuartal I/2018. Selain itu, perseroan semen pelat merah itu harus membayar bunga atas pinjaman yang digunakan untuk pengembangan proyek.

Kendati demikian, dia menyebut pendapatan SMGR tercatat masih tumbuh pada kuartal I/2018. Menurutnya, pendapatan naik dari Rp6,39 triliun pada kuartal I/2017 menjadi Rp6,6 triliun.

Sementara itu, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Semen Indonesi, di Jakarta, Senin (30/4) memutuskan pembagian total dividen Rp805,68 miliar atau Rp135,83 per saham. Jumlah tersebut setara 40% dari laba bersih perseroan Rp2,01 triliun pada 2017.

Berdasarkan data Bloomberg, rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) Semen Indonesia bertahan di level 40% pada 2014-2017. Artinya, perseroan mempertahankan DPR pada tahun ini meski kinerja keuangan tergerus pada 2017.

Sebagai catatan, SMGR membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk Rp2,01 triliun pada 2017. Pencapaian tersebut turun 55,53% dari tahun sebelumnya senilai Rp4,52 triliun.

Kondisi tersebut membuat laba per saham dasar perseroan tergerus. Nilai laba per saham dasar turun dari Rp762 per lembar pada 2016 menjadi Rp340 per lembar pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper