Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA KUARTAL I/2018: Pendapatan PP (PTPP) Tumbuh 26,26%

PT PP (Persero) Tbk. mengantongi pertumbuhan pendapatan 26,26% pada kuartal I/2018.
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com,JAKARTA— PT PP (Persero) Tbk. mengantongi pertumbuhan pendapatan 26,26% pada kuartal I/2018.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, yang dipublikasikan Senin (30/4/2018), PP mengantongi pendapatan Rp3,68 triliun. Jumlah tersebut naik 26,26% dari periode sebelumnya Rp2,91 triliun.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, beban pokok penjualan dan pendapatan emiten berkode saham PTPP itu naik 23,71% secara tahunan. Tercatat, beban pokok penjualan dan pendapatan naik dari Rp2,52 triliun menjadi Rp3,12 triliun.

Pada kuartal I/2018, PTPP memiliki total ekuitas Rp14,63 triliun atau naik 2,78% secara tahunan. Adapun, total liabilitas justru tercatat menurun 0,58% secara tahunan menjadi Rp27,53 triliun pada kuartal I/2018.

Tercatat, total aset perseroan tumbuh tipis 0,56% pada kuartal I/2018. PTPP memiliki total aset Rp42,01 triliun pada periode tersebut.

Dengan demikian, PTPP masih mengamankan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp156,10 miliar pada kuartal I/2018. Pencapaian tersebut tumbuh 19,94% dari periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PP Nugroho Agung Sanyoto menjelaskan bahwa realisasi nilai kontrak baru (NKB) pada kuartal I/2018 tumbuh 40% secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu, emiten berkode saham PTPP itu mengantongi kontrak baru Rp6,69 triliun.

Nugroho mengungkapkan proyek yang didapat perseroan pada triwulan pertama tahun ini antara lain Bandara Syamsudin Noor Kalimantan Rp560 miliar, Hotel Mandalika Paramount Rp850 miliar, dan Acces Road Cisokan Rp387 miliar. Total NKB yang dikantongi sampai dengan Maret 2018 senilai Rp9,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper