Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terjerembab di Akhir Sesi I

IHSG melemah 1,85% atau 112,74 poin ke level 6.967,1 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,01a% atau 0,53 poin ke level 6.080,38.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (26/4/2018).

IHSG melemah 1,85% atau 112,74 poin ke level 6.967,1 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan tipis 0,01a% atau 0,53 poin ke level 6.080,38.

Adapun pada perdagangan Rabu (25/4), IHSG ditutup merosot 2,4% atau 149,78 poin ke level 6.079,85.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.951,71 – 6.089,09 Sebanyak 63 saham menguat, 302 saham melemah, dan 210 saham stagnan dari 575 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG menetap di zona merah dengan tekanan utama dari sektor finansial yang melemah 2,6% dan infrastruktur yang merosot 2,4%.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara bergerak mayoritas melemah siang ini, dengan hanya indeks FTSE Malay KLCI yang menguat 0,31%, sementara indeks SE Thailand turun 0,32%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,12%, dan indeks PSEi Fiipina turun 0,21%.

Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei 225 masing-masing menguat 0,18% dan 0,44%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,1% dan indeks Hang Seng melemah 0,88%.

Dilansir Bloomberg, pergerakan bursa saham Asia cenderung variatif karena investor menimbang kemampuan perdagangan ekuitas global dalam beberapa kasus dengan valuasi yang masih tinggi, untuk mengatasi tingkat bunga yang lebih tinggi saat musim laporan kinerja emiten sedang berlangsung.

Tanda-tanda optimisme dari Facebook dan Samsung mengimbangi sejumlah kekhawatiran seputar sektor teknologi dan perusahaan industri yang telah membebani saham bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper