Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia, Malaysia dan Thailand Luncurkan Indeks Obligasi A3GBI

PT Penilai Harga Efek Indonesia atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), mengumumkan peluncuran ASEAN 3 Government Bond Index (A3GBI) yang merupakan kerjasama antara IBPA, Bond Pricing Agency Malaysia (BPAM) dan The Thai Bond Market Association (ThaiBMA).
Direktur Utama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Yoyok Isharsaya (ketiga dari kiri), Head of Bond Pricing and Produce Development Department ThaiBMA, Kulkunya Prayarach (keempat dari kiri) dan CEO Bond Pricing Agency Malaysia (BPAM) Meor Amri Meor Ayob (kelima dari kiri) bersama-sama meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/4/2018) sekaligus meresmikan diluncurkannya ASEAN3 Government Bond Index (A3GBI)/ Emanuel Caesario
Direktur Utama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Yoyok Isharsaya (ketiga dari kiri), Head of Bond Pricing and Produce Development Department ThaiBMA, Kulkunya Prayarach (keempat dari kiri) dan CEO Bond Pricing Agency Malaysia (BPAM) Meor Amri Meor Ayob (kelima dari kiri) bersama-sama meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/4/2018) sekaligus meresmikan diluncurkannya ASEAN3 Government Bond Index (A3GBI)/ Emanuel Caesario

Bisnis.com, JAKARTA—PT Penilai Harga Efek Indonesia atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), mengumumkan peluncuran ASEAN 3 Government Bond Index (A3GBI) yang merupakan kerjasama antara IBPA, Bond Pricing Agency Malaysia (BPAM) dan The Thai Bond Market Association (ThaiBMA).

Ini merupakan kerja sama pertama antara ketiga negara Asean di bidang indeks pasar modal. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan pembukaan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia pada Kamis (26/4/2018).

Peluncuran indeks dilakukan oleh Yoyok Isharsaya selaku Direktur Utama IBPA bersama Meor Amri Meor Ayob selaku CEO BPAM dan Kulkunya Prayarach selaku Head of Bond Pricing and Product Developrnent Department ThaiBMA.

Turut hadir mendampingi dalam kegiatan ini adalah direksi Self Regulatory Organization selaku pemegang saham IBPA.

Kerjasama perhitungan A3GBI dilakukan untuk mengimbangi perkembangan pesat pasar obligasi ASEAN yang meningkat 120% selama satu dekade terakhir.

Hal ini dilihat dari peningkatan nilai outstanding obligasi negara-negara ASEAN yang tercatat USD579 miliar di akhir tahun 2007 meningkat menjadi USD 1.277 miliar di akhir tahun 2017.

Hadirnya A3GBI diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar akan data indeks yang terpercaya dalam mengukur kinerja pasar obligasi di ASEAN.

A3GBI diterbitkan dengan 4 varian indeks berdasarkan denominasinya, yakni denominasi Rupiah, Ringgit Malaysia, Thailand Baht dan multicurrency.

A3GBI merupakan kolaborasi kedua yang dihadirkan oleh IBPA, BPAM dan ThaiBMA setelah sebelumnya ketiganya melakukan kerjasama pertukaran data publik melalui microsite pada website masing-masing institusi.

Yoyok Isharsaya, Direktur Utama IBPA dalam sambutannya menyebutkan bahwa IBPA memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pengembangan pasar obligasi baik domestik maupun regional.

“Sejalan dengan BPAM dan ThaiBMA, IBPA berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan oleh ketiga institusi dapat mendorong negara-negara tetangga ASEAN lainnya untuk turut serta membangun pasar obligasi ASEAN yang lebih kompetitif,” katanya, Kamis (26/4/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper