Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batavia Prosperindo Trans Siap Lepas 20% Saham Lewat IPO

Batavia Prosperindo Trans berencana melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas saham baru setara 20% dari total saham setelah penawaran umum pada awal Juni 2018 mendatang.
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Batavia Prosperindo Trans berencana melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas saham baru setara 20% dari total saham yang dijadwalkan awal Juni 2018 mendatang.

Rima Rupita, Direktur Pemasaran Batavia Prosperindo Trans mengatakan perseroan bergerak di bidang usaha rental mobil dengan  target pasar kalangan korporasi.

Langkah perseroan menyusul ketiga perusahaan terafiliasi yang telah lebih dahulu listing, yakni PT Batavia Prosperindo Finance Tbk., PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. dan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk.

“Kami akan menggunakan buku Desember 2017 dengan target listing mudah-mudahan sebelum Lebaran,” katanya seusai mini expose di Bursa Efek Indonesia, Kamis (26/4/2018).

Rima belum bersedia mengungkapkan target dana yang diperoleh dari aksi korporas ini. Namun, perseroa menyebut total aset perseroan per akhir 2017 mencapai Rp344 miliar dan ekuitas Rp143 miliar.

Pertumbuhan aset perseroan sangat signifikan sejak berdiri pada 2014 lalu. PAda 2015, aset perseroan baru Rp50 miliar, lalu meningkat menjadi Rp157 miliar pada 2016 dan Rp344 miliar pada 2017.

Perseroan akan menggunakan dana hasil initial public offering/ IPO ini untuk penambahan armada perseroan. Saat ini, armada perseroan mencapai sekitar 1.700 unit. Sekitar 60% di atanranya merupakan mobil penumpang dan sisanya mobil komersial.

“Tingkat utilisasi armada kami sekarang sudah lebih dari 90%. Sisanya kita cadangkan untuk lebutuhan pengganti dari pelanggan,” katanya.

Perseroan memiliki target untuk meningkatkan jumlah armada perseroan menjadi 3.000 unit tahun ini. Dengan perkiraan rata-rata harga per unit kendaraan Rp250 juta dan kebutuhan tambahan unit 1.300 unit, perseroan akan menganggarkan belanja modal Rp325 miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper