Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Bisnis Indosat (ISAT) Menghadapi Perubahan Regulasi dan Pasar

Transformasi diharapkan menciptakan basis pelanggan yang lebih loyal, level churn rates lebih rendah, dan mendorong margin keuntungan dalam jangka panjang.
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat

Bisnis.com, JAKARTA­ — PT Indosat Tbk. opti­mistis upaya perusahaan mentransformasi proses bisnis untuk pembangunan jaringan dalam 5 bulan terakhir mulai berbuah pada kuartal II/2018. Perseroan memasang target menjadi pemimpin dalam bisnis digital dan seluler di area kunci di luar Jawa dengan menyediakan jaringan berkualitas setara dengan jaringan di Jawa.

Sejak Oktober 2017, perubahan fundamental dalam kebijakan pemerintah soal registrasi prabayar menekan kinerja industri telekomunikasi. Regulasi juga mengubah konstelasi pasar sehingga mengharuskan para pelaku industri merombak ulang kanal distribusi dan penjualan di seluruh Indonesia dengan margin laba yang berbeda.

Indosat secara proaktif mengikuti seluruh regulasi pemerintah sambil berupaya mengurangi dampak kebijakan baru atas bisnis perseroan, salah satunya dengan mempercepat transformasi model bisnis ke pull marketing.

Sebagai antisipasi atas dampak negatif program registrasi prabayar terhadap pasar kartu perdana, Indosat mendorong penjualan kartu isi ulang. Strategi ini diharapkan menciptakan basis pelanggan yang lebih loyal, level churn rates lebih rendah, dan mendorong margin keuntungan dalam jangka panjang.

Terkait pengembangan jaringan, Indosat Ooredoo baru-baru ini telah mengumumkan pelayanan seluruh Provinsi Lampung dengan jaringan 4G yang juga siap untuk mendukung teknologi 5G. Perseroan optimistis pasar akan merespons penguatan jaringan ini dengan positif.

Indosat juga telah meng­umumkan keputusan untuk fokus memenangkan beberapa provinsi dan kota kunci. Jaringan 4G Indosat ditargetkan bisa menyelimuti empat provinsi dengan jaringan 4G dalam dua kuartal ke depan. Ini akan berkontribusi kepada ekspansi perusahaan. Saat ini, jaringan 4G Indosat telah melayani 227 kota di seluruh Indonesia.

Head of Corporate Commu­nication Indosat Deva Rachman mengatakan pengembangan jaringan di luar Jawa akan menjadi fokus dan komitmen Indosat sepanjang 2018, terutama untuk mendukung akses pelanggan atas dunia digital.

“Untuk mendukung komitmen ini, kami menyiapkan capex tahun ini menjadi Rp8 triliun. Sebesar 80% akan digunakan untuk investasi jaringan.”

Khusus untuk wilayah Lampung, komitmen ini diwujudkan dalam bentuk penambahan dan modernisasi jaringan sudah ada menjadi jaringan baru pita lebar yang menyelimuti seluruh wilayah Lampung.

Jaringan baru yang telah dibangun mencakup 15 kabupaten dan 213 kecamatan tersebar mulai Bakauheni, Bandar Lampung, Metro, Sribawono, dan wilayah perbatasan.

Pada kuartal I/2018, program registrasi prabayar memberikan tekanan berat pada kinerja top line Indosat. Pendapatan perusahaan turun 22,7% dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp5,7 triliun.

Penurunan tersebut disebabkan oleh kehilangan pendapatan dari pelanggan yang tidak memenuhi peraturan dan perubahan strategi distribusi dari push menjadi pull. Penurunan pendapatan dari layanan suara dan SMS juga berpengaruh ke seluruh pelaku industri telekomunikasi.

Indosat tetap menjaga belanja operasional melalui kendali biaya dan efisiensi. Namun, penurunan pendapatan berdampak pada penurunan EBITDA sebesar 32% secara kuartalan menjadi Rp1,9 triliun.

Penurunan yang dialami perseroan pada kuartal I/2018 diharapkan memberikan dampak jangka panjang yang positif pada kuartal selanjutnya karena kebijakan program prabayar akan membuat industri lebih sehat.

Indosat berharap dapat melaporkan dan mengumumkan kepada publik laporan keuangan interim konsolidasian untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2018 pada 7 Mei 2018, setelah penelaahan terbatas yang dilakukan oleh Akuntan Publik atas laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Oleh karena itu, bisa terdapat perbedaan atas ikhtisar utama ini dibandingkan dengan apa yang dimuat dalam Laporan Pencapaian Resmi Indosat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper