Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuti Bersama Diperpanjang, Ini Komentar Bos BEI

Bursa Efek Indonesia cukup keberatan dengan keputusan pemerintah memperpanjang jadwal cuti bersama dalam rangka lebaran 2018 sebab har
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (kiri) didampingi Managing Director British Standard Institution (BSI) Erna Damayanty  memberi penjelasan, di sela-sela penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Kelangsungan Bisnis ISO 22301:2012 dan Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001:2013, di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (kiri) didampingi Managing Director British Standard Institution (BSI) Erna Damayanty memberi penjelasan, di sela-sela penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Kelangsungan Bisnis ISO 22301:2012 dan Sertifikat Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) ISO 27001:2013, di Jakarta, Kamis (19/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia cukup keberatan dengan keputusan pemerintah memperpanjang jadwal cuti bersama dalam rangka lebaran 2018 sebab hari bursa yang terpangkas menjadi sangat lama.

Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa pasar mengeluhkan keputusan pemerintah tersebut, sebab bagi pasar modal liburan yang terlampau panjang menghilangkan banyak momentum transaksi.

“Internasional bilang kelamaan nih, duit gue mati dong. Kalau bisa protes, saya sih maunya protes, tetapi kan saya ikut pemerintah,” katanya, Kamis (19/4/2018).

Selain itu, kalangan karyawan pun banyak yang mengeluhkan kebijakan pemerintah tersebut sebab cuti bersama tetap saja memotong jatah cuti tahunan mereka yang minim. Hal tersebut membatasi ruang gerak karyawan untuk menggunakan hak cutinya di hari yang dia inginkan sendiri.

Tito mengatakan, banyak bursa di luar negeri yang waktu bukanya jauh lebih panjang dan tidak mengenal libur. Transaksi option sejumlah bursa luar negeri bahkan terbuka 24 jam. Menurutnya, bursa Indonesia pun suatu saat harus seperti itu.

Sejauh ini, Tito masih menghitung berapa hari bursa efektif tahun ini setelah disesuaikan dengan peraturan cuti bersama yang baru. Memang, pemotongan hari bursa akan turut menggerus pendapatan BEI, tetapi sebagai lembaga non-profit, BEI tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Tito mengatakan, pada prinsipnya BEI siap bila pemerintah bersedia membuka perdagangan hingga 24 jam.

“Suruh saja. Begitu disuruh, kita tinggal siapin. Asal ada komitmen,” katanya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui surat keputusan bersama tiga menteri tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2018, memutuskan bahwa cuti bersama Hari Raya IdulFitri 2018 yang semula 4 hari ditambah 3 hari menjadi 7 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper