Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RELIANCE SEKURITAS: Tekanan pada IHSG Masih Menghantui

Reliance Sekuritas mengestimasi penekanan terhadap IHSG masih akan menghantui Pergerakan dagang hari ini.
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/2/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas mengestimasi penekanan terhadap IHSG masih akan menghantui Pergerakan dagang hari ini.

Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG kembali terkonsolidasi tertahan pada resistance MA5 dengan indikator Stochastic bergerak bearish meninggalkan area jenuh beli dengan momentum flat pada middle oscillator.
Menurutnya, indikasi pergerakan tertekan menguji support masih terus menghantui melihat level support MA20 yang berada dekat tarpaut 20 poin.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan terbatas dengan rentan pergerakan 6.200-6.300," demikian tulis risetnya.

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya JPFA, SMGR, TLKM, SMBR.

Dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 0.99 poin ATAU 0,02% dilevel 6.285,76 setelah sebelumnya sempat menguat pada sesi pertama. Indeks sektor komoditas seperti pertanian (+1.3%) dan Pertambangan (+0.99%) menjadi penahan pelemahan disaat mayoritas bursa di Asia tertekan.

Investor asing pun tercatat kembali melakukan aksi jual 740.29 Miliar rupiah setelah pelemahan mata uang Rupiah yang mendekati level 13800.

Bursa saham di Eropa bergerak berkontraksi dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0.68%), FTSE (+0.33%), DAX (+0.85%) dan CAC (+0.49%) menguat cukup optimis diawal sesi perdagangan.

Euro menguat setelah anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa memukul catatan bullish selama pidato di Madrid. Sentimen selanjutnya investor akan memantau data penjualan mobil dalam negeri hasil pertemuan Trump dengan Shinzo Abe tentang pembahasan Korea Utara dan Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper