• Home
  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Market

  • Bursa
  • Saham
  • Obligasi & Reksadana
  • Emas
  • Kurs
  • Komoditas
  • Rekomendasi
  • Korporasi

Bola

  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Liga Italia
  • Bola Eropa
  • Bola Dunia
  • Bola Indonesia
  • Free Kick

Sport

Otomotif

Finansial

  • Ekonomi
  • Moneter
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Multifinance
  • APBN & Pajak
  • BUMN Watch
  • Wealth & Finance

Gadget

  • Komputer & Laptop
  • Smartphone
  • Tablet
  • Electronics

Manajemen

Entrepreneurship

Syariah

Industri

  • Manufaktur
  • Infrastruktur
  • Energi
  • Jasa
  • Tekno
  • Agribisnis
  • TI & Media
  • Telko

Properti

  • Rumah & Real Estat
  • Apartemen
  • Bisnis Properti

Traveling

Info

Inforial

Kabar24

  • Nasional
  • Hukum
  • Internasional
  • Regional
  • Humaniora
  • Oh Dunia
  • Kriminalitas
  • Pendidikan

Koran Bisnis

  • Halaman Muka
  • Market
  • Industri
  • Bisnis Weekend

Foto

Life & Style

  • Gaya Hidup
  • Fashion
  • Infotaiment
  • Relationship
  • Inspirasi
  • Parenting
  • Health
  • Musik

Bisnis tv

  • Inspirasi Bisnis
  • Investasi Yuk!
  • Program Berita
  • Editor's View
  • Inspirasi & Kebijakan
  • Selebisnis
  • Streaming

Regional

  • Jakarta Raya
  • Banten
  • Bandung
  • Semarang
  • Surabaya
  • Bali
  • Sumatra
  • Kalimantan
  • Sulawesi
  • Papua

Solopos

Harian Jogja

Data Bisnis

Indeks

  1. Home
  2. Market
  3. Komoditas

Aluminium Berpotensi Melaju ke US$3.000

April
17
/ 2018
15:01 WIB
Oleh : Eva Rianti
Share this post :
Produksi aluminium ingot di PT Inalum Kuala Tanjung Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Selasa (2/8). - Antara/Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA – Harga aluminium diprediksi bakal melaju ke level US$3.000 per ton didorong oleh dampak sanksi Amerika Serikat terhadap Perusahaan Rusia United Co. Rusal, produsen aluminium terbesar di luar China.

Tercatat, harga aluminium di London Metal Exchange (LME) ditutup melambung 5% atau 114 poin menjadi US$2.399 per ton pada penutupan perdagangan Senin (16/4). Angka ini merupakan level tertinggi sejak September 2011.

BACA JUGA :

  • Tak Bayar Pajak, DPR sebut Tak Masalah Facebook Bubar
  • HUT Kopassus : Prabowo-Gatot Duduk Berdampingan
  • Israel Diduga Ikut Gempur Suriah

Dilansir dari Bloomberg, harga aluminium telah melesat ke level tertinggi dalam lebih dari 6 tahun semenjak AS memberlakukan sanksi pembekuan bisnis terhadap Rusia, termasuk perusahaan Rusal. Lonjakan tersebut telah mendominasi perdagangan lebih dari sepekan terakhir setelah pengumuman sanksi oleh Presiden AS Donald Trump.

Berdasarkan data Indeks Komoditas Bloomberg, aluminium menjadi salah satu komoditas yang berkontribusi besar pada kenaikan indeks lebih dari 2,5% pada pekan lalu, level peningkatan terbesar dalam 2 bulan. Berkontribusi besar juga pada indeks S&P GSCI yang mencatatkan kenaikan lebih dari 5% ke tingkat yang terakhir dicapai pada 2014.

Pergerakan harga yang terus melaju akibat dorongan sanksi tersebut telah mendorong konsumen bergegas mengamankan persediaan alternatif, apalagi dengan adanya kemungkinan harga menyentuh level US$3.000 per ton.

“Pasar sedang memperhatikan level US$2.800 hingga US$3.000 per ton di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan pemangkasan produksi oleh Rusal, baik karena penjualan diblokir ataupun rantai pasokan bahan baku terpengaruh,” kata Jackie Wang, analis di CRU Group. Sebagai informasi, harga aluminium di LME terakhir melampaui angka US$3.000 per ton pada 2008.

Sanksi tersebut telah mendorong perkiraan terlepasnya sekitar US$3 miliar aluminium yang diproduksi Rusal, perusahaan yang menyumbang lebih dari sepertiga kepemilikan di gudang LME. Pengiriman logam bermerk Rusal ke dalam gudang dikabarkan telah dilarang akibat pemberlakuan sanksi. Rusia tercatat menghasilkan sekitar 6% dari pasokan aluminium global.

Di sisi lain, China sebagai produsen sekaligus konsumen aluminium terbesar di dunia menunjukkan data bahwa output aluminiumnya naik 4% menjadi 2,78 juta ton pada periode Maret 2018. Secara keseluruhan pada kuartal I/2018, produksi aluminium China meningkat 0,3% menjadi 8,12 juta ton.

Data Bea Cukai China juga menunjukkan, ekspor aluminium China naik 10,2% dari tahun lalu menjadi 452.000 ton pada Maret dan lebih tinggi 22,2% dari ekspor yang dicapai pada Februari sebanyak 370.000 ton.

Data pabean menuturkan bahwa pengiriman aluminium China meningkat karena arbitrase menguntungkan untuk harga LME sehingga mendorong produsen untuk mencari margin yang lebih banyak di luar negeri.

“Kami mengekspektasikan harga aluminium tetap tinggi dan volatile hingga awal Juni ketika pasar akan dipaksa untuk berdamai dengan struktur sanksi,” kata Goldman Sachs Inc dalam sebuah catatan.

“Ada risiko kenaikan signifikan dan potensi volatilitas karena pasar menemukan keseimbangan baru,” lanjutnya.

Tag : aluminium
Editor : Rustam Agus
Berita terkait :
AS Beri Harapan Bagi Sektor Aluminium, Pasar Logam…
ALUMINIUM DEKATI LEVEL US$2.600 : Aluminium Dekati…
Harga Aluminium Dekati Level US$2.600
Aluminium Terus Reli, Industri Pengolah Kalang Kabut
KONTRAK LOGAM : Aluminium Berpotensi Melaju ke US$3.000
Harga Aluminium Diprediksi Mendekati US$2.500 di 2018

BERITA TERKINI LAINNYA

  • 2018 24 Apr
    Korporasi & Emiten
    | 4 minutes ago

    Cikarang Listrindo (POWR) Raih Pendapatan US$141,23 Juta

    Emiten pembangkit listrik PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) mengantongi pendapatan senilai US$141,23 juta pada kuartal I/2018, naik 1,89% year-on-year (yoy) dari sebelumnya…
  • 2018 24 Apr
    Korporasi & Emiten
    | 10 minutes ago

    Adaro Energy (ADRO) Siapkan US$300 Juta untuk Bisnis Kokas

    Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) mengalokasikan belanja modal senilai US$200 jutaUS$300 juta pada 2018 untuk pengembangan lini bisnis batu bara kokas.
  • 2018 24 Apr
    Saham & Sekuritas
    | 43 minutes ago

    Tak Ada Kejelasan Bisnis, BEI Suspensi Saham Capitalinc Investment (MTFN)

    PT Bursa Efek Indonesia menghentikan sementara perdagangan efek PT Capitalinc Investment Tbk sejak sesi I perdagangan efek hari ini.
  • 2018 24 Apr
    Obligasi & Reksadana
    | 1 hour ago

    Pelindo III Raih Peringkat Baa3 dari Moody's

    Lembaga pemeringkat Moody\'s Investors Service menyematkan peringkat Baa3 dengan prospek stabil untuk surat utang yang akand diterbitkan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).…
  • 2018 24 Apr
    Korporasi & Emiten
    | 1 hour ago

    EMITEN BARU: Charnic Capital Akan Listing Awal Mei 2018

    PT Charnic Capital Tbk. akan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2018 mendatang dengan menggalang dana Rp40 miliar melalui aksi penawaran umum perdana…
  • 2018 24 Apr
    Harga Emas
    | 1 hour ago

    HARGA EMAS 24 APRIL: Pukul 13.23 WIB: Spot Comex Menguat 6 Poin

    Harga emas Comex terpantau bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Selasa (24/04).
  • 2018 24 Apr
    Money & Currency
    | 1 hour ago

    KURS RUPIAH 24 APRIL: Pukul 13.30 WIB: Spot Menguat 78 Poin

    Pergerakan rupiah diperkirakan akan lebih mixed dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS.
  • 2018 24 Apr
    Bursa & Indeks
    | 1 hour ago

    BURSA SAHAM 24 APRIL: Awal Sesi II, IHSG Melemah 1,18%

    IHSG Diprediksi akan bergerak sideways setelah melemah dalam dua sesi dagang nerturut-turut.
  • 2018 24 Apr
    Money & Currency
    | 2 hours ago

    Kuartal II/2018, Dolar AS Diprediksi Rebound Hingga 3%

    Sejumlah analis melihat adanya penguatan pada dolar AS setelah berhasil mencapai level tertinggi dalam 3 bulan pada Senin (23/4) yang dipicu oleh meningkatnya imbal hasil…
  • 2018 24 Apr
    Bursa & Indeks
    | 2 hours ago

    23 Saham Melemah, Indeks Bisnis27 Merosot 1,17% di Akhir Sesi I

    Indeks Bisnis27 melemah 1,17% atau 6,5 poin ke posisi 549,58 di jeda siang dengan pergerakan di kisaran 548,92-558,06.
  • 2018 24 Apr
    Bursa & Indeks
    | 2 hours ago

    UNVR & BBRI Tekan IHSG di Sesi I, FISH Merosot 16,9%

    IHSG melemah 1,19% atau 74,76 poin ke level 6.233,38 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 5,57 poin atau 0,09% di level 6.313,72. Adapun pada perdagangan Senin…
  • 2018 24 Apr
    Komoditas
    | 2 hours ago

    AS Beri Harapan Bagi Sektor Aluminium, Pasar Logam Bergeliat

    Setelah dua minggu berturut-turut alami ketegangan akibat sanksi Amerika Serikat terhadap United Co. Rusal, pasar logam kembali harus bersiap untuk kekacauan selanjutnya:…
  • 2018 24 Apr
    Korporasi & Emiten
    | 2 hours ago

    Pengembang Meikarta, Lippo Cikarang Alami Koreksi Laba 32%

    Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. melaporkan pendapatan 2017 mencapai Rp1,50 triliun, turun 3% dibandingkan dengan Rp1,54 triliun pada 2016. Namun, laba bersih 2017…
  • 2018 24 Apr
    Bursa & Indeks
    | 2 hours ago

    Akhir Sesi I, IHSG Merosot Lebih dari 1%

    IHSG melemah 1,19% atau 74,76 poin ke level 6.233,38 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 5,57 poin atau 0,09% di level 6.313,72. Adapun pada perdagangan Senin…
  • 2018 24 Apr
    Obligasi & Reksadana
    | 2 hours ago

    Danareksa Investment Luncurkan Reksa Dana ETF Perdana

    PT Danareksa Investment Management meluncurkan produk reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) pertama yakni Danareksa ETF Indonesia Top 40.
  • 2018 24 Apr
    Money & Currency
    | 3 hours ago

    KURS TENGAH 24 APRIL: Terdepresiasi 6 Poin, Rupiah Pimpin Penguatan Kurs di Asia

    Kurs jual ditetapkan Rp13.970 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.830 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.
  • 2018 24 Apr
    Money & Currency
    | 5 hours ago

    KURS JISDOR 24 APRIL: Terdepresiasi ke 13.900, Rupiah Menguat di Pasar Spot

    Data yang diterbitkan BI pagi ini terpantau menempatkan Jisdor di Rp13.900 per dolar AS, terdepresiasi 6 poin atau 0,04% dari posisi Rp13.894 pada Senin (23/4).
  • 2018 24 Apr
    Bursa & Indeks
    | 5 hours ago

    Tertekan 18 Saham, Jakarta Islamic Index Melemah di Awal Perdagangan

    JII melemah 0,66% atau 4,82 poin ke level 724,82 pada pukul 9.55 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,05% atau 0,37 poin di posisi 730.
  • 2018 24 Apr
    Bursa & Indeks
    | 5 hours ago

    Tujuh Sektor Negatif, Aneka Industri Pimpin Pelemahan IHSG Pagi Ini

    Setelah dibuka dengan penguatan 0,09% ke atau 5,57 poin ke level 9.313,72, IHSG langsung berbalik melemah hingga 0,29% atau 17,99 poin ke level 6.290,16 pada pukul 9.14 WIB.
  • 2018 24 Apr
    Korporasi & Emiten
    | 5 hours ago

    Kuartal I/2018, Unilever Indonesia (UNVR) Bukukan Laba Rp1,84 Triliun

    PT Unilever Indonesia Tbk. membukukan penjualan bersih senilai Rp10,74 triliun sepanjang Januari--Maret 2018.
    Kioson Komersial Indonesia Kunjungi Bisnis Indonesia
    Musyawarah Nasional Apindo X Resmi Dibuka
    Presiden Jokowi dan Susi Pudjiastuti Resmikan Keramba Jaring Apung

    Terpopuler

    1. KURS RUPIAH 23 APRIL: Spot Ditutup Melemah 82 Poin
    2. BURSA SAHAM 23 APRIL: IHSG Ditutup Melemah 0,47%
    3. KURS RUPIAH 24 APRIL: Pukul 13.30 WIB: Spot Menguat 78 Poin
    4. HARGA EMAS 23 APRIL: Pukul 15.52 WIB Spot Comex Melemah 7,10 Poin
    5. BURSA SAHAM 24 APRIL: Awal Sesi II, IHSG Melemah 1,18%
    • Bisnis.com
      • Available on:
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise with Us
    • Contact Us
    • Career
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia.
    Proudly powered by Sibertama
    • Home
    • Privacy Policy
    • Code of Conduct
    • Advertise
    • Contact Us
    • Career
    Bisnis Indonesia
    Copyright © 2018 by Bisnis Indonesia. Proudly powered by Sibertama
    Page rendered in 0.0935 seconds on g9-102
    Available on:    
    • Connect with us

    Silahkan masuk dengan BisnisID Anda.

    Username atau Password Anda salah!
    Lupa Password? Klik disini.
    Atau login dengan

    Belum memiliki BisnisID? Daftar di sini