Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Rebound Saat Minyak Melorot

Harga batu bara berhasil mencatatkan rebound pada akhir perdagangan Senin (16/4/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berhasil mencatatkan rebound pada akhir perdagangan Senin (16/4/2018).

Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Juli 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, menguat 1,55% atau 1,30 poin dan ditutup di posisi US$85,20/metrik ton.

Rebound harga batu bara kontrak Juli 2018 mematahkan koreksi dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (16/4), harga batu bara kontrak Juli berakhir turun 0,18% di posisi 83,90.

Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah melorot dari level tertinggi tiga tahun terakhir pada perdagangan Senin, seiring meredanya kekhawatiran tentang konflik di Timur Tengah.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei merosot 1,7% atau US$1,17 dan berakhir di level US$66,22 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun patokan global Brent untuk kontrak pengiriman Juni turun US$1,16 dan berakhir di level US$71,42 di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.

Dilansir Bloomberg, Presiden AS Donald Trump menyatakan "misi selesai" sehari setelah AS, Prancis, dan Inggris membom Suriah dalam menanggapi serangan kimia terhadap warga sipil.

"Ada sedikit kelegaan di pasar bahwa serangan rudal Suriah tidak meluas ke dalam konflik regional yang lebih luas atau meningkat ke level global," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, seperti dikutip Bloomberg.

Pekan lalu, minyak di New York dan London melonjak ke level tertinggi sejak 2014 saat ketegangan meningkat di kawasan Timur Tengah yang menjadi rumah bagi hampir setengah minyak mentah dunia. Sementara itu, produksi minyak AS melonjak selama tujuh minggu berturut-turut dan aktivitas pengeboran mencapai level tertinggi sejak 2015.

Menteri Perminyakan Kuwait Bakheet Al-Rashidi mengatakan OPEC dan produsen sekutu akan mempertimbangkan memperpanjang perjanjian mereka untuk mengurangi produksi ke 2019 dalam KTT pada bulan Juni mendatang.

"Bagian dari alasan penguatan minyak adalah situasi di Suriah," kata Bob Yawger, direktur berjangka di Mizuho Securities USA Inc. di New York. "Kemungkinan perluasan permusuhan sepertinya akan berkurang."

Pergerakan harga batu bara kontrak Juli 2018 di bursa Rotterdam

Tanggal                                    

US$/MT

16 April

85,20

(+1,55%)

13 April

83,90

(-0,19%)

12 April

84,05

(-0,24%)

11 April

84,25

(+1,20%)

10 April

83,25

(+0,36%)

 

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper