Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Saham Topang Penguatan Indeks Syariah Pada Sesi I

Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (17/4/2018), ditopang penguatan mayoritas saham.
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (17/4/2018), ditopang penguatan mayoritas saham.

JII menguat 0,35% atau 2,56 poin ke level 728,55 di jeda siang, setelah dibuka dengan kenaikan 0,26% atau 1,88 poin di posisi 727,87. Pada perdagangan Senin (13/4), JII berhasil membukukan rebound dan berakhir menguat 0,67% atau 4,86 poin di level 725,98.

Sepanjang perdagangan hingga akhir sesi I hari ini, indeks syariah bergerak di kisaran 726,84-729,62. Sebanyak 14 saham menguat, 12 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menanjak 3,58% menjadi pendorong utama pergerakan JII siang ini, diikuti saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 0,66%.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini. IHSG menguat 0,11% atau 7,21 poin ke level 6.293,96 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,07% atau 4,12 poin di level 6.290,86.

Adapun pada perdagangan Senin (16/4), IHSG berhasil membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,26% atau 16,42 poin di level 6.286,75. Sebanyak 180 saham menguat, 157 saham melemah, dan 238 saham stagnan dari 575 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang menguat 1,12% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG di akhir sesi I, diikuti saham UNTR (+3,58%) dan ASII (+0,66%).

Saham-saham indeks syariah yang menguat siang ini:

UNTR

+3,58%

ASII

+0,66%

TLKM

+0,27%

TPIA

+0,81%

Saham-saham indeks syariah yang melemah siang ini:

SCMA

-2,57%

ICBP

-0,90%

LPPF

-1,64%

UNVR

-0,10%

 Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper