Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Melemah Jelang Sanksi Baru AS untuk Rusia

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,39% atau 1,46 poin ke level 377,74 setelah bergerak pada kisaran 377,05 379,56. Adapun indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,9% dan DAX Jerman juga turun 0,4%.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa Saham Eropa jatuh pada akhir perdagangan Senin (16/4/2018) karena investor menanti keputusan sanksi baru AS terhadap Rusia.

Sementara itu, pelemahan indeks terbatas karena pasar memperkirakan tidak akan ada eskalasi militer segera di Suriah setelah serangan yang dipimpin AS akhir pekan lalu.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,39% atau 1,46 poin ke level 377,74 setelah bergerak pada kisaran 377,05 – 379,56. Adapun indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,9% dan DAX Jerman juga turun 0,4%.

Dilansir Reuters, investor masih berhati-hati karena ketegangan antara kekuatan Barat dan Rusia dan pasar bersiap untuk sanksi baru AS terhadap Rusia atas dukungannya yang berkelanjutan kepada Presiden Suriah Bashar-al Assad.

"Pasar bereaksi terhadap sanksi ekonomi (dengan cara mereka tidak bereaksi terhadap serangan udara), karena aset tertentu secara langsung terpengaruh," ungkap kepala ekonom UBS Paul Donovan dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

Selama akhir pekan, Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris meluncurkan 105 rudal yang menargetkan tiga lokasi yang diduga Pentagon adalah fasilitas senjata kimia di Suriah sebagai pembalasan atas dugaan serangan gas beracun di Douma.

Saham sejumlah perusahaan yang terkait Rusia berkinerja buruk karena investor menunggu sanksi baru terhadap Rusia, yang dikatakan seorang diplomat AS akan menargetkan perusahaan yang berurusan dengan peralatan yang berhubungan dengan Assad dan penggunaan senjata kimia.

Penambang logam mulia Polymetal turun 9,4%, penambang Evraz melemah 6,8%, sementara bank Austria Raiffeisen Bank, yang menghasilkan sejumlah besar pendapatan dari Rusia, turun 3,7%.

Produsen pompa Swiss Sulzer, yang minggu lalu dibebaskan dari sanksi AS terkait dengan investor Rusia Viktor Vekselberg, tergelincir 1,5%. Selama akhir pekan, Sulzer mengatakan bisnisnya "sepenuhnya kembali normal" setelah menerima lisensi kedua yang sepenuhnya membuka blokir asetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper