Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega Manunggal (MMLP) Akan Private Placement Rp448 Miliar

Emiten penyedia properi logistik, pergudangan dan perkantoran PT Mega Manunggal Property Tbk. berencana menambah modal melalui mekanisme private placement.
Ilustrasi/mmproperty.com
Ilustrasi/mmproperty.com

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten penyedia properi logistik, pergudangan dan perkantoran PT Mega Manunggal Property Tbk. berencana menambah modal melalui mekanisme private placement.

Berdasarkan prospektus ringkas yang diterbikan perseroan di laman resmi Bursa Efek Indonesia, Selasa (17/4/2018), perseroan berencana melakukan penambahan modal tanpa ham memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau lazim disebut private placement.

Untuk tujuan tersebut, perseroan berencana meminta persetujuan dari para pemegang saham perseroan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 24 Mei 2018 mendatang.

Manajemen perseroan mengungkapkan bahwa rencana penambahan modal tersebut paling banyak 765 juta saham baru atau setara maksimal 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh data perseroan.

Private placement ini dapat dilakukan secara sekaligus atau secara bertahap dalam jangka waktu 2 tahun sejak disetujuinya rencana itu dalam RUPSLB. Pelaksanaan private placement tidak dilakukan melalui metode penawaran umum, tetapi terbuka kemungkinan akan ada perubahan di kemudian hari.

Harga pelaksanaan dari private placement ini sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar seguler sebelum perseroan mengumumkan RUPSLB dalam rangka aksi korporasi ini.

Dengan demikian, bila merujuk pada data harga saham perseroan pada penutupan perdagangan 7 Maret 2018 hingga 11 April 2018, maka harga pelaksanaanya sekurang-kurangnya adalah Rp584,8 per saham, atau dibulatkan menjadi Rp585 per lembar saham.

Dengan demikian, emiten dengan kode saham MMLP ini akan mengantongi dana senilai Rp448 miliar. Adapun, risiko bagi investor atas aksi korporasi ini yakni dilusi kepemilikan sebesar 10%.

“Dana yang diterima perseroan dari penambahan modal tanpa HMETD ini akan dipergunakan sebagai alternatif pembiayaan perseroan dalam rangka pengembangan kegiatan usaha, belanja modal dan atau pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga,” tulis manajemen perseroan dalam prospektus ringkas.

Secara garis besar, dana yang didapatkan oleh perseroan akan digunakan untuk pembelian lahan-lahan di daerah strategis untuk menunjang ekspansi perseroan dan membiayai konstruksi aset properti logistik perseroan.

Selain itu juga untuk membiayai akuisisi yang kemungkinan akan timbul di kemudian hari untuk menunjang ekspansi perseroan, serta penyertaan modal di anak-anak usaha perseroan untuk menunjang operasi yang dilakukan untuk meraih visi menjadi penyedia properti logistik terkemuka di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper