Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia INCO Berhasil Realisasikan 22,26% Target Kinerja

Emiten tambang logam PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memproduksi nikel matte sejumlah 17.141 ton pada kuartal I/2018, atau setara dengan 22,26% target setahun penuh sebesar 77.000 ton.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-Emiten tambang logam PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memproduksi nikel matte sejumlah 17.141 ton pada kuartal I/2018, atau setara dengan 22,26% target setahun penuh sebesar 77.000 ton.

CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter menyampaikan, pada periode Januari-Maret 2018 perusahaan merealisasikan produksi nikel matte sejumlah 17.141 ton. Volume itu turun 11,25% year on year (yoy) dari kuartal IV/2017 sebesar 19.313 ton.

"Penurunan produksi disebabkan adanya aktivitas pemeliharaan sesuai perencanaan," tuturnya dalam keterbukaan informasi, Senin (16/4/2018).

Namun demikian, sambung Nico, volume produksi tersebut serupa dengan kuartal I/2017 sejumlah 17.224 ton ketika perusahaan juga melakukan aktivitas pemeliharaan. Oleh karena itu, perseroan masih optimistis mencapai target produksi nikel matte pada 2018 sekitar 77.000 ton.

Sebelumnya, Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy menyampaikan, pada tahun ini perusahaan mengalokasikan capital expenditure (capex) sebesar US$95 juta. Jumlah itu naik 39,70% dari realisasi 2017 senilai US$68 juta.

"Sekitar US$18 juta dari alokasi capex 2018 digunakan untuk meningkatkan kuantitas produksi, sedangkan selebihnya untuk keberlanjutan operasional," ujarnya.

Sumber pendanaan belanja modal berasal dari kas internal. Sampai akhir 2017, posisi kas, dan setara kas perusahaan naik menuju US$221,70 juta dari 2016 sebesar US$185,56 juta.

Pada 2018, perusahaan menargetkan produksi dan penjualan nikel matte berada di kisaran 77.000. Volume itu meningkat tipis dari realisasi produksi dan penjualan tahun lalu masing-masing sejumlah 76.807 ton dan 77.643 ton.

Menurutnya, perusahaan hanya melakukan produksi sesuai permintaan pelanggan. Adapun kapasitas produksi nikckel matte mencapai 80.000 ton per tahun.

Terkait target pendapatan pada 2018, dia optimistis mengalami perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan menguatnya harga nikel global. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi harga dari sisi permintaan, yaitu industri stainless steel dan penyerapan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper