Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMF Kembali Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan kembali menerbitkan obligasi dengan target nominal Rp2 triliun pada kuartal kedua tahun ini.
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa
Logo PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan kembali menerbitkan obligasi dengan target nominal Rp2 triliun pada kuartal kedua tahun ini.

Berdasarkan publikasi PT Indo Premier Sekuritas sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek, surat utang ini memiliki nama Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2018.

Obligasi ini akan diterbitkan dalam 2 seri, yakni Seri A tenor 370 hari, dan Seri B tenor 3 tahun. Obligasi ini telah memperoleh peringkat idAAA dari Pefindo, atau peringkat tertinggi yang berlaku di Indonesia.

Saat ini, masa penawaran awal atau bookbuilding sedang berlansung dan berakhir pada Selasa (17/4/2018) pekan depan. Tidak ada jaminan khusus bagi obligasi ini.

Selama masa penawaran awal ini, SMF memberikan indikasi tingkat bunga untuk masing-masing seri yakni, Seri A antara 5,50% hingga 6,15% per tahun, dan Seri B antara 6,50% hingga 7,15% per tahun.

Adapun, seusai masa bookbuilding, masa penawaran umum akan dilakukan pada 14-15 Mei 2018 dan setelahnya penjatahan pada 17 Mei 2018. Distribusi akan dilakukan pada 18 Mei 2018 dan pencatatan di bursa pada 21 Mei 2018. Jadwal ini masih bersifat tentatif.

SMF cukup agresif menggalang dana dari pasar modal di awal tahun ini. Sebelumnya, SMF telah menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi atau EBA-SP yang dicatatkan di bursa pada 1 Maret 2018 bersama Bank BTN senilai Rp2 triliun.

SMF juga telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Sarana Multigriya Finansial Tahap III Tahun 2018 pada 21 Februari 2018 lalu dengan nilai Rp2 triliun. Pada saat penawaran, obligasi ini mengantongi kelebihan permintaan dua kali lipat dari target.

Adapun, target emisi PUB IV SMF yang dimulai sejak Juni 2017 lalu ini adalah sebesar Rp12 triliun. Pada 2017 lalu, ada dua kali penerbitan yakni tahap I dan tahap II dengan nilai masing-masing Rp1 triliun.

Setelah penerbitan tahap III pada Februari 2018 lalu senilai Rp2 triliun, SMF masih memiliki plafon penerbitan Rp8 triliun lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper