Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Terapresiasi ke 13.747, Mayoritas Mata Uang di Asia Menguat

Kurs jual ditetapkan Rp13.816 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.678 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp138.
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (11/4/2018) di Rp13.747 per dolar AS, terapresiasi 12 poin atau 0,08% dari level Rp13.759 pada Selasa (10/4/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp13.816 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.678 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp138.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,01% atau 1 poin ke level Rp13.750 per dolar AS pada pukul 11.23 WIB.

Pagi tadi pergerakan rupiah dibuka melemah 1 poin atau 0,01% di Rp13.752 per dolar AS, setelah berakhir terapresiasi 10 poin atau 0,07% di posisi Rp13.751 pada perdagangan Selasa (10/4).

Mayoritas mata uang lainnya di Asia siang ini terpantau menguat terhadap dolar AS, dipimpin yen Jepang dengan penguatan 0,13%, disusul dolar Taiwan yang naik 0,1%.

Di sisi lain, rupee India terpantau melemah 0,23% pada pukul 11.11 WIB, disusul dolar won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,1%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia terpantau stagnan di level 89,587 pada  pukul 11.14 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka hanya melemah 0,003 poin di posisi 89,58 setelah pada perdagangan Selasa (10/4) ditutup melemah 0,28% di posisi 89,587.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

11 April

13.747

10 April

13.759

9 April

13.771

6 April

13.771

5 April

13.767

 

 

 

 

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper