Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 9 APRIL: Saham Tambang Masih Prospektif, 26 Calon Emiten Antre di BEI

Berita tentang prospek saham emiten pertambangan serta 26 calon emiten yang siap melantai di BEI menjadi sorotan media nasional hari ini, Senin (9/4/2018).
Mahasiswa berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Mahasiswa berjalan di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Berita tentang prospek saham emiten pertambangan serta 26 calon emiten yang siap melantai di BEI menjadi sorotan media nasional hari ini, Senin (9/4/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

Saham Tambang Masih Prospektif. Kendati sedang mengalami tren menurun akibat mendinginnya harga batu bara, saham emiten pertambangan dinilai masih prospektif seiring dengan potensi peningkatan kinerja dan harga komoditas terkait. (Bisnis Indonesia)

26 Calon Emiten Antre di BEI. Bursa Efek Indonesia mencatatkan sekurangnya ada 26 calon emiten yang siap melantai di pasar modal Indonesia pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Kas Inalum US$700 Juta. PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang merupakan induk holding BUMN tambang mengantongi kas sebesar US$700 juta. Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa penarikan dividen dari anak usaha akan sesuai dengan rencana investasi masing-masing anak usaha. Tiga anak usaha Inalum, yakni PT Antam Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Timah Tbk. (TINS) (Bisnis Indonesia)

Penjualan BISI Naik 24,7%. Penjualan PT BISI Internasional Tbk (BISI) tahun 2017 naik 24,7% menjadi Rp 2,3 triliun dari tahun 2016 yang sebesar Rp 1,85 triliun. Peningkatan penjualan itu berasal dari kenaikan penjualan pihak ketiga dan pihak berelasi. Penjualan benih pihak ketiga meningkat 29,5% year on year (yoy) dari Rp 1,12 triliun menjadi Rp 1,46 triliun. (Kontan)

Semester I, Phapros Tuntaskan Beli Pabrik. PT Phapros Tbk segera menyelesaikan proses akuisisi pabrik farmasi baru. Agar rencana tersebut berjalan lancar, Phapros telah menyiapkan belanja modal sekitar Rp 400 miliar. (Kontan)

Bali Towerindo Tancapkan Target Pertumbuhan 50%. Bisnis telekomunikasi masih cerah. Itu sebabnya PT Bali Towerindo Sentra Tbk tahun ini berharap pendapatan bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan perusahaan pada tahun 2017. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper