Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak BUMN Bagi-Bagi Dividen, Berikut Perinciannya

Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio empat anak usaha pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia tahun lalu dinilai moderat.

Bisnis.com, JAKARTA — Rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio empat anak usaha pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia tahun lalu dinilai moderat.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, dua entitas anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. dan PT PP Presisi Tbk. telah memutuskan pembagian dividen tunai untuk laba bersih 2017. Keduanya membagikan keuntungan kepada pemegang saham dengan dividend payout ratio (DPR) 19,18% dan 29,95%.

Sementara itu, PT Jasa Armada Indonesia Tbk., menyatakan rencana pembagian dividen tahun untuk kinerja buku 2017 dengan DPR 30%. Sebagai catatan, emiten berkode saham IPCM itu mengantongi laba bersih Rp120,41 miliar pada tahun lalu.

Managing Director Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LM FE UI) Toto Pranoto menilai DPR PP Presisi relatif moderat. Hal serupa juga untuk rencana rasio pembayaran dividen IPCM.

Toto menjelaskan PP Presisi membutuhkan dana yang cukup besar dalam rangka ekspansi usaha termasuk akuisisi. Dengan demikian, perseroan memiliki laba ditahan atau retained earnings (RE) yang cukup besar untuk keperluan pembiayaan investasi.

Dia menyebut PPRE harus mampu meyakinkan investor dampak dari RE yang besar terhadap penciptaan pendapatan pada masa mendatang. Hal tersebut untuk meyakinkan para investor agar bertahan dalam jangka panjang.

Di sisi lain, Toto menilai DPR Wijaya Karya Bangunan Gedung Relatif kecil. Padahal, laba bersih yang dikantongi emiten berkode saham WEGE itu tumbuh signifikan.

“DPR di bawah 20% bisa dikompensasi dengan kenaikan capital gain yang signifikan,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (5/4/2018).

Sebagai catatan, WEGE membagikan dividen Rp56,57 miliar berdasarkan kesepakatan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) buku 2017. Dengan demikian, dividen per saham yang dibagikan senilai Rp5,91 per lembar.

WEGE mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp294,87 miliar pada tahun lalu. Jumlah tersebut naik 105,88% dari pencapaian 2016 senilai Rp143,22 miliar.

Secara terpisah, Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity Trading Phintraco Sekuritas Medan justru menilai WEGE memiliki dividend yield tertinggi. Berdasarkan harga pada penutupan perdagangan, Kamis (5/4/2018), dividend yield masing-masing yakni IPCM 1,6%, PPRE 1,4%, dan WEGE 2,2%.

“Artinya, WEGE lebih profitable dibandingkan dengan dua perusahaan yang dibandingkan,” jelasnya.

Dalam hal pembagian dividen, sambungnya, emiten BUMN dinilai memiliki keunggulan. Sejalan dengan kewajiban mendistribusikan dividen untuk pendapatan negara, perseroan cenderung konsisten dalam menebar keuntungan kepada pemegang saham.

Kendati belum mengumumkan besaran rasio pembayaran dividen, Frankie memproyeksikan DPR PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. tidak akan jauh berbeda dengan tiga anak BUMN lainnya yang melantai di BEI tahun lalu. Akan tetapi, dividen yield perseroan akan lebih kecil mengingat adanya penurunan laba bersih.

Saat dimintai konfirmasi, Direktur Utama Garuda Maintenance Facility AeroAsia Iwan Joeniarto menjelaskan bahwa perseroan masih mengkaji rasio pembagian dividen dari laba bersih 2017. Pihaknya belum bersedia belum memberikan kisaran.

Namun, berdasarkan prospektus penawaran umum perdana saham (IPO) emiten berkode saham GMFI tersebut, kebijakan pembagian dividen ditetapkan dengan batas maksimal 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper