Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Matahari Putra Prima (MPPA) Bertambah Rp800 Miliar

Emiten peritel, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melakukan peningkatan tambahan modal baru senilai Rp800 miliar untuk memperkokoh bisnis.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey (kiri) dan Presdir PT Matahari Putra Prima (MPPA) Benjamin Mailool (kedua kiri) mengunjungi Lippo Group Logistics Center, di Balaraja,Tangerang, Banten, Selasa (19/9)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan) didampingi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey (kiri) dan Presdir PT Matahari Putra Prima (MPPA) Benjamin Mailool (kedua kiri) mengunjungi Lippo Group Logistics Center, di Balaraja,Tangerang, Banten, Selasa (19/9)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melakukan peningkatan tambahan modal baru senilai Rp 800 miliar untuk memperkokoh bisnis.

John Bellis, Presiden Komisaris MPPA, menyatakan bahwa penambahan modal tersebut sejalan dengan strategi perseroan untuk memasuki era transformasi total dan strategi petumbuhan baru. Dia mengungkapkan, penambahan modal itu merupakan bukti dari komitmen pemegang saham.

“Langkah strategis ini mengukuhkan posisi MPPA sebagai grup Hypermarket terkemuka yang bertumbuh kembang di Indonesia dan mengoperasikan lebih dari 259 gerai multi format di seluruh nusantara dan mempertegas komitmen pemegang saham untuk prospek Perseroan ke depan,” tulisnya melalui keterangan resmi, Kamis (5/4/2018).

Dia mengatakan, Grup Lippo, yang juga sebagai pemegang saham terbesar MPPA akan bertindak sebagai pembeli siaga untuk penambahan modal. Dalam pemberitaam sebelumnya, MPPA mengincar dana senilai Rp801,8 miliar dalam aksi penerbitan umum terbatas V.

Adapun, jumlah saham yang ditawarkan sebanyaknya 1,95 miliar, dengan harga pelaksanaan Rp410 per saham. Bila pemegang saham tidak melakukan haknya, maka kepemilikan saham akan terdilusi hingga 26,67%. Adapun pemegang saham utama PT Multipolar Tbk. (MLPL) selaku pemegang saham utama akan melakukan seluruh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Saham Matahari Putra Prima sebanyak 50,23% dimiliki oleh PT Multipolar Tbk, lalu sisanya digenggam oleh Prima Star Investment Pte. Ltd. dan publik masing-masing sebanyak 26,09% dan 23,67%.

Emiten bersandi saham MPPA berencana menggunakan dana hasil PUT V untuk modal kerja seperti peremajaan persediaan sebanyak 93,7% dan 6,3% untuk membayar sebagian pokok utang kepada Bank of China Limited (BoC).

Sepanjang 2017, MPPA membukukan kerugian yang membengkak hingga Rp1,24 triliun sepanjang 2017. Dalam laporan keuangan, kerugian tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan hingga 7,1% sepanjang 2017, menjadi Rp12,56 triliun dari posisi Rp13,52 triliun pda periode 2016.

Meskipun penjualan MPPA menurun, beban penjualan malah mencatatkan peningkatan. Adapun nilai beban penjualan MPPA per 2017 senilai Rp489,59 miliar, dari beban sebelumnya yang hanya Rp158,3 miliar pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper