Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Hutama Karya Tunda Lagi Rencana IPO

Salah satu anak usaha PT Hutama Karya (Persero) yakni PT HK Realtindo (HKR) memutuskan untuk menunda pelaksanaan aksi penawaran umum perdananya (initial public offering/IPO) pada tahun ini.
Logo pada gedung Hutama Karya
Logo pada gedung Hutama Karya

Bisnis.com, SEMARANG—Salah satu anak usaha PT Hutama Karya (Persero) yakni PT HK Realtindo (HKR) memutuskan untuk menunda pelaksanaan aksi penawaran umum perdananya (initial public offering/IPO) pada tahun ini.

Direktur Utama HK Realtindo Koentjoro mengatakan ditundanya aksi korporasi tersebut lantaran adanya keputusan para pemegang saham untuk melihat kembali kondisi pasar pada tahun ini. 

Olehsebab itu, lanjutnya, aksi IPO kemungkinan besar akan dilakukan paling cepat pada 2019.

“Kami memilih untuk merevisi ulang target IPO. Sementara ini kita akan fokus untuk tingkatkan valuasi pasar perusahaan dan kembangkan proyek-proyek kami di Sumatera terlebih dahulu,” katanya kepada Bisnis, Minggu (1/4).

Namun demikian, Koentjoro enggan untuk menyebutkan target nilai valuasi pasar yang akan dicapai perusahaannya tersebut pada tahun ini. 

Diahanya mengatakan HK Realtindo berusaha mengembangkan setidaknya 2 proyek komersial per tahunnya, dengan fokus pengembangan di Sumatra.

Penundaan rencana IPO oleh HKR tersebut sejatinya bukan yang pertama kali dilakukan. Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan tersebut pada tahun lalu kembali menunda rencana aksi korporasinya yang telah dipersiapkan sejak 2016. Alasannya, perseroan menunggu kebijakan pemerintah terkait pembentukan holding BUMN.

Adapun, HK Realtindo baru saja meresmikan proyek propertinya di Semarang Jawa Tengah berupa Hotel HA-KA pada Kamis (29/3). Koentjoro mengatakan, proyek hotel berbintang dua tersebut menelan biaya investasi sebesar Rp80 miliar.

Dalam pengelolaan hotel tersebut, HKR menggandeng PT Parador Management International. Sementara itu, pembangunan hotel tersebut dilakukan dengan memanfaatkan lahan milik Hutama Karya, yang dahulu digunakan sebagai kantor wilayah Jawa Tengah.

“Kalau untuk di Jawa Tengah kita belum ada rencana pengembangan proyek komersial yang baru pada tahun ini,” ujarnya.

Adapun, seperti diberitakan Bisnis sebelumnya (15/3/2018), Direktur Pengembangan Hutama Karya Putut Aribowo menjelaskan perseroan tengah menyusun ulang strategi penawaran umum perdana saham (IPO) dua anak usaha, PT HK Realtindo dan PT Hakaaston. Aksi korporasi tersebut ditargekan dapat direalisasikan pada 2018.

Putut mengatakan Hakaaston akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih dulu dibandingkan dengan HK Realtindo. Menurutnya, Hakaaston kemungkinan besar akan IPO pada kuartal III/2018.

Hakaaston sendiri merupakan anak usaha yang memiliki kapasitas dalam memroduksi aspal dan beton. Entitas tersebut menjadi satu-satunya anak badan usaha milik negara (BUMN) yang memasok aspal untuk kebutuhan pembangunan jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper