Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan PBRX Naik 13% Sepanjang Tahun Lalu

Penjualan emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk. pada tahun lalu meningkat cukup moderat. Dikutip dari laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (30/3/2018), persentase kenaikan penjualan emiten berkode PBRX itu sebesar 13,92%.
Pabrik Pan Brothers/Bisnis
Pabrik Pan Brothers/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan emiten tekstil dan garmen PT Pan Brothers Tbk. pada tahun lalu meningkat cukup moderat. Dikutip dari laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (30/3/2018), persentase kenaikan penjualan emiten berkode PBRX itu sebesar 13,92%.

Tahun lalu, penjualan perseroan mencapai US$549,35 juta, naik dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya yang hanya senilai US$482,2 juta.

Laba bruto perseroan juga meningkat sebesar 17,44% dari US$62,26 juta pada 2016 menjadi US$76,63 juta pada tahun lalu. Sejalan dengan itu, laba usaha PBRX tumbuh dari US$22 juta menjadi US$28,02 juta atau sebesar 27,37%.

Namun, besarnya beban keuangan perseroan cukup memangkas laba sebelum pajak penghasilan dan laba tahun berjalan. Tahun lalu, beban keuangan PBRX mencapai US$17,64 juta, naik sebesar 113% dibandingkan pengeluaran pada tahun sebelumnya yang hanya US$8,26 juta.

Alhasil, laba sebelum pajak penghasilan turun sebesar 40,07% dari US$18,28 juta menjadi US$10,95 juta. Sementara itu, laba tahun berjalan terpangkas sebesar 41,17% dari US$13,28 juta menjadi US$7,81 juta.

Adapun total aset perseroan per akhir tahun lalu tercatat mencapai US$573,35 juta. Angka tersebut naik sebesar 10,36% dibandingkan nilai total aset per akhir 2016 yang hanya senilai US$519,5 juta.

Berdasarkan catatan Bisnis, PBRX mematok target pertumbuhan revenue sebesar 15% pada tahun ini. Perseroan optimistis dapat merealisasikan target tersebut memaksimalkan pemasaran di luar negeri.

PBRX selama ini memang lebih fokus ke pasar global, yang mana sekitar 95%-97% produknya dikirim ke luar negeri. Destinasi ekspornya sebagian besar adalah negara-negara kawasan Asia dengan porsi sebesar 56%, diikuti negara-negara benua Amerika dengan porsi 26%, dan sisanya ke negara-negara Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper