Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Naik 2,8%, Indosat (ISAT) Kantongi Laba Rp1,1 Triliun

Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,8% menjadi Rp1,1 triliun pada tahun lalu. Kenaikan kinerja finansial tersebut terdorong oleh pertumbuhan industri telekomunikasi, sekaligus kreativitas perseroan menciptakan produk-produk baru.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,8% menjadi Rp1,1 triliun pada tahun lalu. Kenaikan kinerja finansial tersebut terdorong oleh pertumbuhan industri telekomunikasi, sekaligus kreativitas perseroan menciptakan produk-produk baru.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, emiten dengan kode saham ISAT tersebut berhasil membukukan pendapatan konsolidasian perusahaan sebesar Rp29,9 triliun atau meningkat 2,5% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pendapatan konsolidasian tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan segmen B2B atau MIDI hampir 10% dan seluler sebesar 1,7%. Perusahaan fokus pada strategi dan program transformasi operasional dan organisasi selama 2017.

President Director dan CEO Indosat Oredoo Joy Wahjudi mengungkapkan perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan positif di tengah iklim industri telekomunikasi yang sangat kompetitif dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami sempat memprediksi perusahaan akan sulit tumbuh, namun dengan berbagai inistiatif dalam meningkatkan efisiensi operasional, fokus pada strategis dan transformasi bisnis dan organisasi serta marketing yang agresif, hasilnya cukup menjanjikan,” ungkap Joy menyertai laporan keuangan, Kamis (29/3).

Adapun, pendapatan dari layanan data seluler juga tumbuh pesat sebesar 40,2% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp14,5 triliun, yang berasal dari pertumbuhan pengguna smartphone, di mana pada akhir 2017 Indosat Ooredoo memiliki 73 juta pengguna smartphone. Kontribusi pendapatan data seluler pada 2017 mencapai sekitar 60% terhadap total pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper