Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar AS melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (28/3/2018), saat berlanjutnya tensi perdagangan global membatasi kapasitas greenback untuk kembali melonjak dari level terendahnya baru-baru ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama melemah 0,12% atau 0,104 poin ke level 89,268 pada pukul 10.43 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,047 poin atau 0,05% di level 89,325, setelah pada perdagangan Selasa (27/3) berakhir menguat 0,39% atau 0,345 poin di posisi 89,372.
Dolar AS kemarin pulih dari level terendahnya dalam lima pekan seiring meredanya kekhawatiran perang perdagangan global yang didorong optimisme dimulainya negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China, setelah sebelumnya bertukar ancaman.
Namun pergerakan greenback terdorong turun dari kisaran level tertingginya yang dicapai dalam semalam menyusul pelemahan yang dialami bursa saham AS.
“Dolar AS kehilangan sedikit daya tarik akibat pelemahan pasar ekuitas, menyusul laporan media terbaru tentang kebijakan perdagangan AS,” kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas di Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga
Dia mengacu pada laporan Bloomberg yang menyatakan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan menggunakan undang-undang yang diperuntukkan bagi darurat nasional dalam hal tindakan keras terhadap sejumlah investasi China.
“Ancaman dari penghindaran risiko habis-habisan yang disebabkan oleh kekhawatiran perdagangan telah mereda, tetapi beberapa langkah 'mengindari risiko' kemungkinan akan terus memengaruhi mata uang selama ketidakpastian masih ada,” lanjut Yamamoto.
Posisi indeks dolar AS
28/3/2018 (Pk. 10.43 WIB) | 89,268 (-0,12%) |
27/3/2018 | 89,372 (+0,39%) |
26/3/2018 | 89,027 (-0,46%) |
23/3/2018 | 89,436 (-0,47%) |
22/3/2018 | 89,857 (+0,08%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel