Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Imbau Sekuritas yang Disuspensi untuk Merger

Anggota bursa yang dikenai suspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) disarankan untuk mencari mitra strategis guna melakukan merger atau penggabungan. Tujuannya, untuk meningkatkan nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD).
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya (kiri) berbincang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno, di sela-sela pembukaan perdagangan saham dan peresmian OK OCE Stock Center di Jakarta, Jumat (2/6)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya (kiri) berbincang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno, di sela-sela pembukaan perdagangan saham dan peresmian OK OCE Stock Center di Jakarta, Jumat (2/6)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota bursa yang dikenai suspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) disarankan untuk mencari mitra strategis guna melakukan merger atau penggabungan. Tujuannya, untuk meningkatkan nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD).

Berdasarkan data BEI, setidaknya ada empat perusahaan sekuritas anggota bursa yang dikenai suspensi karena nilai MKBD rendah. Mereka adalah Indo Mitra Sekuritas dengan nilai MKBD terakhir Rp6,23 miliar dan Recapital Sekuritas Indonesia dengan nilai MKBD terakhir Rp4,98 miliar.

Dua anggota bursa lainnya adalah Sinergi Millenium Sekuritas dan Yulie Sekuritas Indonesia. Nilai MKBD Sinergi Millenium Sekuritas adalah Rp10,3 miliar. Yulie Sekuritas Indonesia bahkan lebih parah yakni tidak memiliki nilai MKBD alias Rp0.

"[Mereka] bisa menggandeng pihak-pihak tertentu untuk merger. Itu salah satu solusi atau opsi yang bisa diambil dan itu biasa dilakukan," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya di Gedung BEI, Rabu (28/3/2018).

Tantangan perusahaan sekuritas anggota bursa bakal lebih berat, mengingat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana untuk menaikkan MKBD. Saat ini, nilai MKBD yang dipersyaratkan, yakni senilai Rp25 miliar.

Alpino menambahkan, opsi yang menurutnya bisa ditempuh adalah dengan mencari investor baru atau meminta tambahan modal dari shareholder. Kata Alpino, opsi ini bisa dilakukan oleh anggota bursa yang masih ingin mempertahankan eksistensinya.

"Mereka harus menyesuaikan karena rencana OJK ini tujuannya untuk meningkatkan pasar. Bagi anggota bursa yang mau maju tentu harus menginjeksi modalnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper