Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Laba Gudang Garam (GGRM) Tembus Rp7,75 Triliun

Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk., (GGRM) mengantongi laba bersih senilai Rp7,75 triliun, naik 16,07% year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,68 triliun. Pencapaian tersebut melampaui estimasi konsensus analis senilai Rp7,47 triliun.
Pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur/Antara-Arief Priyono
Pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur/Antara-Arief Priyono

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk., (GGRM) mengantongi laba bersih senilai Rp7,75 triliun, naik 16,07% year-on-year (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp6,68 triliun. Pencapaian tersebut melampaui estimasi konsensus analis senilai Rp7,47 triliun.

Dalam laporan keuangan 2017 yang dipublikasikan Rabu (28/3/2018), pendapatan GGRM mencapai Rp83,30 triliun. Nilai itu meningkat 9,22% dari 2016 sejumlah Rp76,27 triliun.

Dari sisi produk, penjualan GGRM ditopang oleh jenis rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) senilai Rp74,75 triliun. Selanjutnya, Sigaret Kretek Tangan (SKT) sejumlah Rp7,27 triliun, kertas karton Rp990,14 miliar, rokok klobot Rp36,04 miliar, dan lainnya Rp151,11 miliar.

“Pasar lokal berkontribusi Rp80,57 triliun terhadap total penjualan, sedangkan ekspor senilai Rp2,73 triliun,” papar manajemen.

Kendati mengalami peningkatan, kinerja pendapatan GGRM masih di bawah prediksi. Konsensus analis mengestimasi penjualan perseroan pada 2017 mencapai Rp83,48 triliun.

Sementara itu, beban pokok penjualan perusahaan meningkat menjadi Rp65,08 triliun dari sebelumnya Rp59,66 triliun. Laba bruto GGRM pun naik menjadi Rp18,22 triliun dari 2016 sebesar Rp16,62 triliun.

Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2017 meningkat 16,07% yoy menjadi Rp7,75 triliun dari sebelumnya Rp6,68 triliun.

Pencapaian tersebut juga melampaui estimasi konsensus analis senilai Rp7,47 triliun. Adapun, laba per saham dasar dan dilusian meningkat signifikan menuju Rp4.030 dari sebelumnya Rp3.470.

Arus kas dari aktivitas operasi naik menjadi Rp8,20 triliun dari sebelumnya Rp6,94 triliun. Posisi kas perseroan pada akhir 2017 meningkat menuju Rp2,33 triliun dari 2016 sebesar Rp841,87 miliar.

Liabilitas jangka pendek GGRM pada 2017 meningkat menjadi Rp22,61 triliun dari sebelumnya Rp21,64 triliun. Total liabilitas juga naik menuju Rp24,57 triliun dari 2016 sebesar Rp23,39 triliun.

Ekuitas perseroan naik menjadi Rp42,19 triliun dari sebelumnya Rp39,49 triliun. Alhasil, total aset Gudang Garam pada 2017 meningkat menuju Rp66,76 triliun dari 2016 sejumlah Rp62,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper