Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Badan Usaha Milik Negara optimistis PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mencatatkan kinerja positif pada tahun ini sejalan dengan pencapaian kinerja tahun lalu.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno mengatakan telah meminta Krakatau Steel untuk menyelesaikan proyek investasi. Salah satunya yakni pabrik blast furnace.
“Kalau itu diselesaikan akan sangat membantu kinerja perseroan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (28/3/2018).
Fajar mengungkapkan saat ini emiten berkode saham KRAS itu tengah menata ulang portofolio anak usaha. Tujuannya, untuk mengoptimalkan kontribusi dari lini tersebut.
Selain itu, sambungnya, KRAS juga mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk meningkatkan skala ekonomis produk baja. Program itu yakni Cilegon 10 Juta Ton Steel Clustus pada 2025.
Di sisi lain, Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi menargetkan pertumbuhan penjualan 40% pada 2018. Salah satu langkah yang ditempuh dengan membuat perjanjian pasokan jangka panjang dengan pelanggan potensial serta sinergi BUMN.
Baca Juga
Mas menyatakan perseroan akan meningkatkan efisiensi biaya operasi. Dengan demikian, kinerja keuangan diharapkan terus membaik pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
