Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Stoxx Europe 600 Tertekan Isu Rusia

Indeks saham acuan kawasan Eropa melemah pada perdagangan Senin (26/3/2018).
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan kawasan Eropa melemah pada perdagangan Senin (26/3/2018).

Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7% ke level terendahnya sejak Februari 2017. Padahal, Stoxx sebelumnya mampu naik 0,6% menyusul kabar bahwa Amerika Serikat (AS) dan China diam-diam telah memulai negosiasi untuk meningkatkan akses AS ke pasar China.

“Pengecualian pada tarif baja/aluminium telah diberikan untuk sejumlah mitra dagang utama. Ini menunjukkan bahwa presiden AS menggunakan lebih pendekatan untuk bernegosiasi daripada keinginan untuk memulai perang perdagangan global,” kata kepala penelitian Accendo Markets Mike van Dulken.

Sementara itu, menurutnya, tanggapan China sejauh ini terlihat cermat dan 'bernuansa'.

Namun pasar ekuitas Eropa tergelincir ke wilayah negatif setelah euro menguat. Pedagang mengatakan sentimen negatif juga datang dari meningkatnya ketegangan diplomatik antara negara-negara Barat dan Rusia.

“Meskipun perdagangan di Wall Street terlihat mengalami melihat kenaikan, meningkatnya ketegangan geopolitik dengan Rusia memastikan bahwa volatilitas masih hidup dan mempengaruhi,” ujar Fiona Cincotta, Analis Pasar Senior di City Index, seperti dikutip Reuters.

Pada Senin (26/3), Amerika Serikat menyatakan akan mengusir 60 diplomat Rusia. Langkah AS ini mengikuti pemerintahan di seluruh Eropa yang menindak Kremlin atas serangan terhadap mata-mata Rusia di Inggris.

Saham-saham yang berkaitan dengan Rusia berkinerja variatif. Saham Raiffeisen menguat 2,5%, dibantu peningkatan target harga di Deutsche Bank. Saham Renault naik 0,3%, Carlsberg tergelincir 0,5%, dan Buzzi Unicem turun 3,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper