Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Komet Infra Nusantara, TOWR Siapkan Rp1,4 Triliun

Emiten sektor jasa telekomunikasi Group Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. melalui anak usahanya PT Protelindo mengakuisisi 100% saham PT Komet Infra Nusantara (KIN) yang sebelumnya merupakan anak usaha PT Nusantara infrastructure Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor jasa telekomunikasi Group Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. melalui anak usahanya PT Protelindo mengakuisisi 100% saham PT Komet Infra Nusantara (KIN) yang sebelumnya merupakan anak usaha PT Nusantara infrastructure Tbk.

Untuk mengakuisisi KIN, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. akan menganggarkan hingga Rp1,4 triliun. Dana tersebut diperoleh dari kombinasi kas internal dan pinjaman. Adapun, kesepakatan akuisisi tersebut ditandatangani Protelindo dan KIN pada Jumat (23/3).

Presiden Direktur PT Sarana Mentara Nusantara Aming Santoso mengungkapkan proses akuisisi tersebut akan membutuhkan waktu sedikitnya enam minggu untuk dirampungkan. Aksi korporasi ini akan membuka peluang bagi Protelindo dan KIN untuk menawarkan produk yang lebih efisien bagi pelanggannya.

“Selama masa transisi tersebut, kami akan memfinalisasi berbagai dokumen, sekaligus mempersiapkan integrasi operasional Protelindo dan KIN. Dengan menjadi terintegrasi, kami harap akan dapat menekan disrupsi tertentu bagi pelanggan kedua perusahaan,” ungkap Aming melalui keterangan resmi, Senin (26/3).

Aming mengemukakan terkait pembiayaan akuisisi, emiten dengan kode saham TOWR tersebut telah memiliki kapabilitas keuangan yang stabil, dengan neraca keuangan paling efisien di antara industri sejenis, sehingga akuisisi ini tidak berdampak negatif pada perusahaan.

Dikonfirmasi soal kontribusi Kin pada kinerja keuangan konsolidasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk. pada tahun ini, Wakil Direktur Utama TOWR, Adam Ghifari menyebut perseroan belum dapat berkomentar lebih jauh. “Kami belum dapat sampaikan detailnya,” ungkap Adam.

Aksi akuisisi tersebut memperkaya protofolio menara Protelindo yang saat ini memiliki total 14.800 tower di seluruh Indonesia. Adapun, Protelindo mengakuisisi KIN yang memiliki jumlah menara sebanyak 1.400 unit dengan 2.000 tenants.

Melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2010, TOWR saat ini memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp38,8 triliun, dengan 50% porsi saham dimiliki keluarga Hartono, pemilik Djarum Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper