Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Indeks Hanya Sementara

Bisnis.com, JAKARTA Pasar saham pekan depan diperkirakan berpotensi mengalami rebound setelah IHSG terus tertekan sepanjang pekan ini, asalkan nilai tukar rupiah terbukti mampu bertahan di level kurang dari 13.800.

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham pekan depan diperkirakan berpotensi mengalami rebound setelah IHSG terus tertekan sepanjang pekan ini, asalkan nilai tukar rupiah terbukti mampu bertahan di level kurang dari 13.800.

Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Capital, mengatakan bahwa koreksi yang terjadi pada IHSG pada hari terakhir perdagangan pekan ini dipicu adanya ketidakpastian baru yang berkembang di pasar, serta keterkejutan pasar domestik akibat koreksi besar yang terjadi di indeks-indeks di sejumlah negara lain merespons sentimen perang dagang yang semakin memanas antara Amerika Serikat dan China.

Alfred menilai, keterkejutan ini hanya bersifat jangka pendek dan mestinya pasar akan segera kembali tenang. Lagi pula, nilai tukar rupiah masih relatif stabil di bawah 13.800 yang menunjukkan daya tahan pasar dalam negeri yang masih cukup kuat. Hari ini, nilai tukar rupiah JISDOR melemah 43 pts ke posisi 13.780.

Aksi jual investor asing memang menjadi penyebab utama koreksi pasar hari ini, sementara investor domestik juga belum cukup agresif untuk mengimbanginya dengan aksi beli.

Hal ini berbeda dibandingkan tren yang sempat terjadi di awal tahun, yang mana indeks tetap menguat kendati asing terus melakukan aksi jual karena diimbangi aksi beli lokal. Saat ini, kondisinya belum ada sentimen positif baru yang bisa mendorong pasar kembali bullish.

IHSG pada akhir perdagangan hari ini ditutup di level 6210,698, turun 0,69% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya dengan jual bersih investor asing senilai Rp1,06 triliun.

Sebanyak 251 emiten memerah dan hanya 109 emiten yang mencatatkan peningkatan harga. Sebanyak 116 emiten tidak mengalami perubahan harga.

Selain sektor aneka industri yang mengalami penguatan 0,45%, seluruh sektor lainnya mengalami koreksi. Indeks sempat terjun bebas ke level 6085.205 di awal pembukaan perdagangan, tetapi akhirnya kembali naik di akhir perdagangan sesi kedua sehingga menyebabkan koreksi menjadi tidak terlalu dalam.

“Kalau untuk pekan depan, dengan melihat kondisi rupiah ini, kita sepertinya masih cukup optimis bisa mengalami rebound. Artinya, indeks kemungkinan akan bisa kembali ke level 6200-6300 dengan catatan rupiah masih cukup strong di bawah 13.800,” katanya kepada Bisnis, Jumat (23/3/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper