Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BINAARTHA SEKURITAS: IHSG Lanjut Terkoreksi di Akhir Pekan

Binaartha Sekuritas mengestimasi IHSG akan bergerak lanjutkan terkoreksi sehat dalam sesi akhir pekan ini.
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan dan pelaku usaha berada di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas mengestimasi IHSG akan bergerak lanjutkan terkoreksi sehat dalam sesi akhir pekan ini.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6.220,930 dan 6.187,786.

Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6.319,263 dan 6.384,452. Berdasarkan indikator daily, MACD sudah berada di area negatif.

Sementara itu, Stochastic masih berada di area jenuh jual dan RSI sudah berada di area netral. Terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG akan menuju ke area support pada level 6.221 dan 6.188," tulis risetnya.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*BMTR, Daily (565) (RoE: 4.57%; PER: 12.53x; PBV: 0.57x; Beta: 1.49):* Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Sementara itu, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 550 – 570, dengan dengan target harga secara bertahap di level 595, 710, 825 dan 940. Support: 530.

*BNLI, Daily (600) (RoE: 3.48%; PER: 22.66x; PBV: 0.79x; Beta: 0.95):* Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Sementara itu, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada level 590 – 605, dengan target harga secara bertahap di level 625, 650, 685 dan 715. Support: 585.

*INDF, Daily (7150) (RoE: 8.92%; PER: 15.15x; PBV: 1.35x; Beta: 0.91):* Sebelumnya, terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 7100 – 7150, dengan target harga secara bertahap di level 7275, 7475, 7600 dan 7700. Support: 7000 & 6800.

*PWON, Daily (620) (RoE: 14.95%; PER: 16.02x; PBV: 2.39x; Beta: 1.8):* Saat ini, harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan indikator RSI sudah menunjukkan jenuh jual. “Beli” pada area level 610 – 625, dengan target harga secara bertahap di level 645, 660, 700 dan 740. Support: 600.

*SCMA, Daily (2750) (RoE: 29.49%; PER: 27.43x; PBV: 8.10x; Beta: 0.69):* Saat ini, terlihat pola long white opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2670 – 2750, dengan target harga secara bertahap di level 2800, 2890 dan 3000. Support: 2670 & 2600.

*SILO, Daily (8175) (RoE: 1.48%; PER: 138.94x; PBV: 2.09x; Beta: 0.13):* Saat ini, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 8000 - 8175, dengan target harga secara bertahap di level 8400 dan 8500. Support: 7900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper