Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunas Baru Lampung (TBLA) Tetapkan Kupon Obligasi 9,50%

Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk., (TBLA) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dengan jumlah pokok sebesar-besarnya Rp1 triliun dengan kupon 9,50%
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman
Kelapa sawit./Bloomberg-Taylor Weidman

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk., (TBLA) melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) obligasi dengan jumlah pokok sebesar-besarnya Rp1 triliun dengan kupon 9,50%

Dalam publikasinya, Kamis (22/3/2018), perusahaan berencana menerbitkan Obligasi I Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2018 dengan pokok sebesar-besarnya Rp1 triliun.

PUB I Obligasi Tunas Baru Lampung memeroleh pemeringkatan A+ Idn (Single A Plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat atas dari Fitch ini berlaku dalam periode 3 Januari 2018 sampai dengan 2 Januari 2019.

Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 29 Juni 2018. Adapun, pembayaran terakhir sekaligus jatuh tempo ialah pada 29 Maret 2023.

Penjamin pelaksana emisi ialah PT Mandiri Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Securities. Adapun, wali amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Berikut jadwal sementara penerbitan Obligasi I Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2018.

Masa Penawaran Awal : 27 Februari—12 Maret 2018
Perkiraan Tanggal Efektif : 21 Maret 2018
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 23—25 Maret 2018
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 27 Maret 2018
Perkiraan Tanggal Distribusi Elektronik : 29 Maret 2018
Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 29 Maret 2018
Perkiraan Tanggal Pencatatan di BEI : 2 April 2018

Dana yang diperoleh dari obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh perseroan untuk membayar utang.

Perinciannya ialah sekitar Rp420 miliar untuk pelunasan seluruh pokok pinjaman kepada PT Bank Maybank Indonesia Tbk., sekitar Rp420 miliar untuk menurunkan saldo pinjaman perusahaan kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Selanjutnya, sekitar Rp90 miliar digunakan untuk menurunkan saldo kepada PT Bank OCBC NISP Tbk, dan sekitar Rp60 miliar dialokasikan untuk menurunkan saldo pinjaman kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper